Penasihat Donald Trump: Jika Florida Jatuh ke Joe Biden, Maka Pertandingan Selesai

- 4 November 2020, 18:42 WIB
Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam Pilpres AS. / BBC
Donald Trump dan Joe Biden bertarung dalam Pilpres AS. / BBC /

Banyak pemilih muda Hispanik yang merupakan pendukung Bernie Sanders, Senator Partai Demokrat yang sempat menjadi kandidat presiden dari partai itu, namun kemudian survei menunjukkan dukungan yang lebih sedikit untuk Biden dengan anggapan bahwa ia terlalu moderat dan sulit dijangkau.

Survei exit poll lembaga penelitian Edison Research menunjukkan bahwa Biden memimpin Trump dalam hal suara pemilih non-Kulit Putih, namun di sisi lain Trump memperoleh suara pemilih non-Kulit Putih lebih tinggi dibandingkan pemilu 2016.

Baca Juga: Masih Muda, Beberapa Idol K-Pop Ini Memiliki Bakat Musik Luar Biasa, Salah Satunya Yuna ITZY

Survei tersebut menunjukkan sekitar 11 persen pemilih Afrika-Amerika, 31 persen pemilih Hispanik, dan 30 persen pemilih Asia-Amerika memberikan suara mereka untuk Trump.

Hasil ini naik sekitar 3 persen perolehan rata-rata ketiga kelompok pemilih itu dari perolehan Trump di 2016.

Dengan keunggulan Trump di Florida, bagaimanapun Biden masih mempunyai kesempatan untuk unggul dalam Electoral College dari suara di sejumlah negara bagian lainnya--kendati Biden telah berupaya keras merebut suara di wilayah yang mendorong kemenangan Trump pada 2016 itu.

Sejauh ini, Trump dan Biden bersaing ketat di wilayah krusial lainnya. Misalnya di North Carolina, kedua rival memperoleh 49,4 persen suara, atas hitungan suara masuk sebanyak 86 persen.

Baca Juga: Enam Manfaat yang Diperoleh jika Melakukan Kardio, Diantaranya Menurunkan Stres

Di Ohio, Trump unggul tipis dengan 50,5 persen suara, atas 69 persen suara yang telah dihitung.

Di Texas, Biden memimpin dengan 49,6 persen berbanding 49 persen, dengan jumlah suara yang masuk 72 persen total suara.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: RRI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah