Sejarah Turki dan Prancis yang Jarang Diketahui, Paris pernah Minta Bantuan ke Khalifahan Utsmani

- 30 Oktober 2020, 20:59 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron /Kolase

Peristiwa tersebut meletakkan dasar yang kuat bagi aliansi Prancis-Utsmaniyah, yang bertahan selama beberapa abad.

Membentuk aliansi dengan seorang kaisar Muslim adalah langkah kontroversial bagi seorang raja Kristen, namun hal itu membantu Francis I memperpanjang umur kekaisarannya.

“Prancis meminta bantuan dari Kekhalifahan Utsmaniyah di setiap kesempatan melawan Habsburg.

"Juga negara mendapat keuntungan dari dukungan Kekhalifahan Utsmaniyah ketika berjuang melawan dominasi Spanyol.

Baca Juga: Belum Dapat BST PKH Maupun Non PKH? Begini Cara Cek Atau Mengadu ke Kemensos

"Jadi, Utsamaniyah memiliki kesempatan untuk campur tangan dalam politik Eropa dan mereka melakukannya, ”kata Profesor Feridun Mustafa Emecen, seorang Sejarawan Kekaisaran Utsmani di Istanbul 29 Mayis University.

Berbicara kepada TRT World, Ecemen mengatakan Habsburg telah mengepung kekaisaran Prancis dan hampir menjadi ancaman besar bagi identitas Prancis.

Jika Utsmaniyah tidak memasuki Eropa tengah selama Perang Mohacs, Prancis akan berada di bawah hegemoni Habsburg, tambah Ecemen.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Sabah, Profesor Erhan Afyoncu, seorang sejarawan Turki dan rektor Universitas Pertahanan Nasional, mengatakan bahwa setelah panggilan pertama untuk bantuan dari Kekaisaran Prancis menandai dimulainya hubungan Perancis-Utsmaniyah, Francis I kembali memintah bantuan Sulaiman yang Agung pada tahun 1528.

Baca Juga: Belum Dapat BST PKH Maupun Non PKH? Begini Cara Cek Atau Mengadu ke Kemensos

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x