TikTok Tarik Diri dari Hong Kong karena Aturan Keamanan Tiongkok

- 8 Juli 2020, 09:15 WIB
TikTok. /Istimewa
TikTok. /Istimewa /

JURNALPALOPO.COM - Pengumuman hengkangnya TikTok dari pasar hongkong disampaikan petinggi ByteDance.

Perusahaan yang menaungi TikTok berbasis di Tiongkok mengumukan hal tersebut karena adanya undang-undang yang membatasi kebebasan online.

Aplikasi video pendek milik Tiongkok ini akan keluar dari pasar Hong Kong dalam beberapa hari.

Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Kini Divonis Positif Covid-19, Menambah Kasus Covid-19 di Brasil

"Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong," kata juru bicara TikTok dikutip dari Reuters.

UU Keamanan Nasional di Hongkong membuat sejumlah perusahaan teknologi berhenti beroperasi.

Melalui CEO TikTok, Kevin Mayer mengatakan pihaknya tidak akan membagi data pengguna kepada pemerintah Tiongkok.

TikTok juga menyebutkan aplikasinya tidak memenuhi permintaan dari pemerintah Tiongkok untuk menyensor konten atau mengakses data pengguna.

Baca Juga: Pesawat Bomber B-52 AS Panaskan Situasi di Laut China Selatan

Perusahaan sekelas Facebook, Google dan Twitter pun menolak permintaan dari pemerintah Hong Kong atau kepolisian untuk mendapatkan informasi tentang data pengguna.

Agustus lalu, TikTok melaporkan telah memiliki 150.000 pengguna di Hong Kong. Secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali melalui toko aplikasi Apple dan Google pada kuartal pertama tahun ini, menurut perusahaan analisis Sensor Tower.

Sumber yang mengetahui masalah ini menyebutkan wilayah Hongkong adalah pasar kecil yang membuat perusahaan merugi.

Sumber itu mengatakan langkah itu dilakukan karena tidak jelas apakah Hong Kong sekarang akan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi Beijing sehubungan dengan undang-undang baru.

Baca Juga: Polling: Biden Pertahankan Keunggulan diatas Trump

TikTok dirancang agar tidak dapat diakses oleh pengguna di daratan Tiongkok. Itu adalah bagian dari strategi untuk menarik khalayak yang lebih global. Di Tiongkok, Aplikasi ini disebut Douyin.

“Tidak ada rencana saat ini untuk memperkenalkan Douyin ke pasar Hong Kong”, kata juru bicara ByteDance.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x