Dampak Kebrutalan Rusia di Ukraina, Vladimir Putin Dikecam Pendukung hingga Sahabatnya Sendiri

- 16 Maret 2022, 12:08 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Instagram/@leadervladimirputin/

“Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengatakan apa yang saya rasakan! Bagaimana ini bisa terjadi! Tidak ada pembenaran untuk perang! Tidak untuk berperang!” katanya. 

Dukungan menghentikan perang juga datang dari Editor Channel 1 Rusia Marina Ovsyannikova yang menyerbu siaran berita TV langsung dengan plakat 'Tanpa Perang'.

Dia kemudian didenda 30.000 rubel atau sekitar Rp3,9 juta karena memperingatkan pemirsa untuk tidak mempercayai propaganda yang disiarkan.

Sebelum menyerbu segmen berita, tampaknya dia merekam video di mana dia meminta maaf atas pekerjaannya di TV pemerintah Rusia dan menyalahkan Putin atas perang tersebut.

Baca Juga: Kesempatan AS Mencegah China Menyerang Taiwan ada di Ukraina, Hentikan Rusia Sekarang Juga

Sementara jurnalis lain, Liliya Gildeyeva, mengundurkan diri dari saluran NTV Gazprom.

"Awalnya saya pergi, saya takut mereka tidak akan membiarkan saya pergi, lalu saya menulis surat pengunduran diri saya," tulis Ilya Varlamov di blognya.

Koresponden Channel 1 Paris Zhanna Agalakova juga dilaporkan sebagai diri.

Salah satu miliarder terkaya Rusia Mikhail Fridman menilai 'pertumpahan darah untuk diakhiri', sementara uji coba terkenal Alexander Garnaev juga mengecam serangan di Ukraina.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah