Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán, yang sebelumnya merupakan sekutu dekat Putin, juga bergabung dengan suara yang menentang serangan Rusia.
Mantan pemimpin SNP, Alex Salmond sebelumnya menyatakan kekagumannya pada Putin dan tampil sebagai penyiar di media Kremlin, Russia Today.
Namun, dia sekarang telah menangguhkan programnya dan mengatakan dia tidak akan melanjutkan sampai perdamaian dibangun kembali di Ukraina.
Langkah serupa dilakukan Marine Le Pen, seorang pemimpin sayap kanan Prancis yang mencoba menjauhkan diri dari Putin dan menyebut serangan itu tidak dapat dibenarkan tanpa syarat.
Baca Juga: Amerika Serikat Beri 2 Jenis Bantuan untuk Ukraina, Rusia Pilih Rubah Taktik Invasi
Mantan Perdana Menteri Italia Matteo Salvini yang menjadi pendukung Putin di masa lalu, mengecam agresi militer terhadap Ukraina dan menyerukan sanksi bersama dari sekutu.
Dari kalangan atlet, puluhan bintang olahraga Rusia telah menyatakan menentang perang dan menyerukan diakhirinya konflik.
Pemain tenis Andrey Rublev menulis kata-kata 'Tolong jangan perang' di lensa kamera setelah memenangkan pertandingan di Dubai bulan lalu.
Sementara itu, figure skater Evgenia Medvedeva mengatakan dia berharap 'ini semua berakhir secepat mungkin, seperti mimpi buruk' dalam insta story di Instagram.
Baca Juga: Ukraina Kibarkan Bendera Putih, Zelensky Nyatakan Negaranya Tidak akan Bergabung dengan NATO