Tetapi sekretaris jenderal aliansi mengatakan bahwa NATO tidak akan menyetujui hal ini karena dapat membuka bentrokan langsung dengan Rusia.
Dengan keputusan NATO ini, Volodymyr Zelensky seperti memprovokasi dengan menyebut aliansi tersebut lemah.
"KTT NATO berlangsung hari ini - pertemuan puncak yang lemah, pertemuan puncak yang membingungkan," kata Zelensky dalam pesan video.
Menurut Zelensky, NATO seakan memberi lampu hijau untuk pemboman kota-kota dan desa-desa Ukraina.
Baca Juga: Liga 1 2021: Usai Taklukkan Barito Putera, Arema FC Geser Persib Bandung
Presiden Rusia, Vladimir Putin memutuskan operasi militer pada 24 Februari 2022 untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukan Moskow hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina, tidak ada yang mengancam penduduk sipil.
Putin melakukan demiliterisasi dan denazifikasi serta tidak berencana melakukan pendudukan Ukraina.***