JURNAL PALOPO - Jurnalis Christo Grozev dari Bellingcat menulis bahwa Kadyrovtsy -pasukan pribadi presiden Chechnya Ramzan Kadyrov, mundur setelah mendapat pukulan telak.
Grozev mengaku bahwa informasi tersebut ia dapat dari sumber-sumber Chechnya, negara pendukung Rusia dalam invasinya ke Ukraina.
Dalam informasi yang ia dapat sekitar 70 orang Kadyrovtsy dibakar hidup-hidup dalam serangan drone Bayraktar.
Baca Juga: Biden Buka Celah di Konflik Rusia-Ukraina, China Siap Kuasai Taiwan Hanya Dalam Waktu Beberapa Jam
Sementara sisanya melarikan diri melintasi perbatasan Ukraina. Informasi ini ia tuliskan saat mengomentari sebuah video.
“Saya menerima laporan dari sumber-sumber Chechnya bahwa setelah kerugian besar dari 'pasukan' pribadi Kadyrov," cuit Gorzev di akun Twitter pribadinya, @christogrozev.
"(khususnya: 70 dari mereka dilaporkan dibakar hidup-hidup setelah satu pukulan dari Bayraktar), sebagian besar sisanya kembali melintasi perbatasan."
Ramzan Kadyrov sebelumnya mengatakan bahwa di Grozny lebih dari 12.000 pejuang menyatakan siap dikirim berperang di Ukraina.
Baca Juga: Resep Bolu Potong Pop Ice, Cocok untuk Ide Jualan di Rumah