JURNAL PALOPO - Selain perang di dunia nyata antara Rusia dan Ukraina, perang siber juga sedang terjadi.
Dimana Rusia menerima serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya dari seluruh dunia.
Pada 26 Februari, tercatat lebih dari 50 serangan denial-of-service (DDoS) dengan kapasitas lebih dari 1 TB ke situs-situs dengan domain milik Rusia.
"Tetapi semua serangan berhasil mentalkan oleh spesialis pusat keamanan," kata laporan Kementerian Transformasi Digital Rusia dikutip Jurnal Palopo dari The Wrap.
Selain serangan langsung ke situs-situs milik Rusia, perang informasi melawan Rusia juga dilepaskan di jejaring sosial.
Sejumlah serangan informasi yang diduga dari Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) mencoba untuk dianggap sebagai tindakan Rusia.
Hal ini diungkapkan pada hari Minggu oleh Perwakilan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya pada pertemuan Dewan Keamanan organisasi dunia.
Baca Juga: Persik Kediri Beri Kekalahan ketiga untuk Arema FC, Perebutan Gelar Juara Kian Sengit