China Bungkam karena Punya Konflik dengan Taiwan, Ketegangan Rusia dan Ukraina Cuma Jadi Tontonan

- 16 Februari 2022, 09:30 WIB
China terus memantau pergerakan Rusia dengan Ukraina.
China terus memantau pergerakan Rusia dengan Ukraina. /pixabay dan Pexels

JURNAL PALOPO - Sampai awal bulan Februari, China tampaknya lebih memilih diam saat ketegangan meningkat antara NATO dan Rusia.

Perhatian dunia saat ini tertuju pada Rusia dan Presiden Vladimir Putin yang menurut Amerika Serikat akan menginvasi Ukraina.

Sebanyak 150.000 pasukan dan perangkat yang dikerahkan disepanjang perbatasan Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Latihan Militer Rusia Berakhir, Moskow Tampar Washington yang Menuduhnya akan Menyerang Kiev

Meski pada akhirnya tuduhan AS ini terpatahkan dengan sendirinya karena penumpukan pasukan tersebut ternyata hanya untuk latihan di beberapa wilayah termasuk dengan Belarusia.

Kremlin juga telah menarik sebagia pasukannya secara bertahap dan kembali ke pangkalan setelah latihan militer selesai.

Sementara itu, analis politik dunia mengatakan bahwa China khususnya hanya mengamati dari jauh karena mereka juga masalah dengan Taiwan.

China telah berulang kali menyatakan klaim terhadap sebuah pulau di lepas pantai China yang memiliki pemerintahan sendiri secara demokratis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Februari 2022: Sudah Waktunya Berubah Leo, Cari yang Lebih Bermanfaat Libra

Beijing dan Moskow bulan ini mendeklarasikan kemitraan tanpa batas jelang Olimpiade Musim Dingin di China.

Putin dan Xi merilis pernyataan bersama pada 4 Februari yang menyerukan Barat untuk meninggalkan pendekatan Perang Dingin yang diideologikannya dan menyatakan penentangan mereka terhadap ekspansi NATO.

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi mengatakan China akan mengawasi bagaimana komunitas internasional menanggapi kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina.

“Jika sesuatu terjadi di perbatasan Ukraina, hasil itu mungkin mempengaruhi perhitungan orang lain di Asia,” kata Hayashi dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.

Baca Juga: Persib Bandung Gagal Menang atas PSIS Semarang, Sorotan Mengalir pada Robert dan Bruno Cantanhede

Hayashi menarik perbandingan antara masalah Ukraina dan klaim teritorial China ke negara kepulauan Taiwan yang berpemerintahan sendiri dan pulau-pulau di Laut China Timur yang dikendalikan oleh Jepang.

Kementerian Luar Negeri China menolak mengomentari perbandingan apa pun antara Ukraina dan Taiwan, dengan mengatakan konflik di sekitar Ukraina harus diselesaikan melalui diplomasi.

Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena Beijing telah berulang kali mengirim pesawat perang ke zona pertahanan udara Taiwan. dan mengadakan latihan militer di dekat negara pulau itu.

“Maksud saya bukan hanya China, tetapi negara mana pun dapat menarik dari kasus ini jika itu benar-benar terjadi,” tambah Hayashi, dikutip dari The Hill.

Baca Juga: 3 Kali Jalani Vaksin Lee Seung Gi Tetap Positif Covid-19 dan Gagal Jalani Syuting Iklan

Taiwan secara terbuka mengutuk komitmen bersama Rusia dan China yang menyatakan bahwa pihak Moskow menegaskan kembali dukungannya untuk prinsip Satu-China.

Pernyataan itu menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China, dan menentang segala bentuk kemerdekaan Taiwan.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dengan sungguh-sungguh memprotes dan mengutuk keras pernyataan palsu dan menghina ini.

"Ini tidak hanya meningkatkan rasa jijik dan kebencian rakyat Taiwan terhadap arogansi dan intimidasi pemerintah China, tetapi juga dengan jelas menunjukkan kepada semua negara di dunia wajah jahat dari agresi, ekspansionisme, dan perusakan perdamaian rezim Komunis China," katanya.

 

Baca Juga: Kabar Buruk! V BTS Positif Covid-19, Sang Idol Jalani Karantina Mandiri

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison pada Selasa mendesak China untuk mengecam ancaman Rusia terhadap Ukraina, karena krisis antara sekutu pimpinan AS dan Moskow meningkatkan momok konflik yang lebih luas.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah