Namun, Korea Selatan kesulitan mendapatkan software esensial dari Amerika Serikat untuk pesawat generasi 4,5-nya, serta dana dari Indonesia.
Pesawat tempur bermesin ganda ini dapat membawa hingga 7,7 ton persenjataan dan bahan bakar di bawah sayap dan badan pesawatnya.
F-35 versi 'lite' dari Asia ini, dijadwalkan mengudara pada 2022. Model KF-21 saat ini tidak memiliki ruang senjata internal, namun, varian berikutnya mungkin memiliki hal itu.
Untuk batch pertama KF-21, Korea Selatan menggunakan rudal udara-ke-udara dari perusahaan Eropa MBDA dan Diehl BGT.
Baca Juga: Ikuti Jejak Raffi Ahmad, Prilly Latuconsina Jadi Presiden Klub Bola?
Meskipun memiliki kemiripan yang nyata dengan F-35, KF-21 adalah pesawat bermesin ganda, memiliki prototipe yang digerakkan oleh sepasang mesin General Electric F414-GE-400K.
GE akan mengirimkan 240 F414 untuk seluruh armada 120 pesawat, yang diharapkan akan beroperasi pada tahun 2032.
KF-21 Boramae dikabarkan memiliki kemampuan semi siluman, tetapi tidak sebanyak jet tempur generasi ke-5 Amerika.
Penampang radar KF-21 diperkirakan sebanding dengan Eurofighter Typhoon. Namun, modifikasi yang direncanakan harus secara signifikan menurunkan tanda radarnya.
Baca Juga: Marc Klok Gelandang Cadas Persib Bandung, 'Top Skor' Kartu Kuning Pangeran Biru
Meskipun bukan pesawat tempur generasi kelima sejati, beberapa analis percaya KF-21 harus mampu mengungguli pesawat dari Inggris, Eropa, dan Jepang.
Seoul bertujuan untuk mengekspor KF-21 ke negara-negara seperti Irak, Malaysia, Peru, Filipina, Qatar, Senegal, dan Thailand, menurut Presiden Moon.