Buntut Ejekan dan Penolakan AS, Indonesia Lirik Su-35, Bukti Indonesia Tidak Bergantung pada Amerika

- 14 November 2021, 10:32 WIB
Amerika Serikat (AS) turut menyoroti upaya Indonesia untuk membeli Sukhoi Su-35 hingga mengaku adanya bahaya jika Indonesia jadi beli.
Amerika Serikat (AS) turut menyoroti upaya Indonesia untuk membeli Sukhoi Su-35 hingga mengaku adanya bahaya jika Indonesia jadi beli. /Alpha Coders

JURNAL PALOPO - Upaya Indonesia mendatangkan Sukhoi Su-35 menjadi fokus perhatian Amerika Serikat.

Pasalnya, Indonesia tak tanggung-tanggung untuk mendatangkan Sukhoi Su-35 yang rencananya akan membeli 11 unit pesawat tersebut.

Ini seperti pembuktian bahwa Indonesia tidaklah terlalu bergantung pada Amerika Serikat dalam hal persenjataan. Ini pulalah yang membuat AS menjadi geram.

Baca Juga: Sinopsis Bepanah Hari Ini 14 November 2021, Ini Yash Pingsan dan Zoya Salahkan Aditya

Hal ini terlihat dari ancaman sanksi yang diberikan AS apabila Indonesia jadi mendatangkan Su-35 buatan Rusia tersebut.

Jika Indonesia berhasil memdatangkan Su-35, maka ini akan jadi kemenangan Indonesia atas ancaman sanksi sekaligus tamparan buat AS.

Terlebih lagi AS menolak keinginan Indonesia untuk mendatangkan F-35, sekalipun jadi, Indonesia diminta untuk menunggu beberapa tahun lagi untuk bisa mendatangkan pesawat tersebut.

Selain itu, ini karena ejekan Wakil presiden analisis di Teal Group dari AS, Richard Aboulafia, yang menyebut Indonesia tidak mampu membeli jet tempur baru karena anggaranya kecil.

Baca Juga: New York- London hanya Ditempuh 90 Menit, Hermeus Ciptakan Pesawat Super Duper Cepat

Ia bahkan menyebut Indonesia suka berbelanja namun tak membeli.

"Mereka suka berbelanja, tetapi membeli adalah cerita lain," katanya seperti dikutip dari Zona Jakarta yang mengutip dari Politico, Minggu 14 November 2021.

"Persyaratan pesawat tempur baru telah ada selama bertahun-tahun, mereka tidak pernah benar-benar membeli pesawat tempur Barat yang baru," tambahnya.

Namun Richard menjelaskan pemerintah AS kelabakan kala Indonesia menyatakan niatnya membeli Su-35.

Baca Juga: Demi Mengobati Kerinduan Gala Kepada Orang Tuanya, Orang Tua Bibi akan Tinggal di Rumah Vanessa

"Fakta bahwa mereka berbelanja di seluruh dunia, termasuk untuk peralatan Rusia, itu sendiri merupakan tanda bahaya," katanya.

Hal yang wajar jika Indonesia melirik Su-35 karena pesawat ini mempunyai segala aspek yang dibutuhkan oleh Indonesia.

Kemampuan multi misi hingga loadout super banyak menjadi kelebihan tersendiri Su-35.

Su-35 dilengkapi berbagai macam senjata seperti rudal udara ke udara, udara ke permukaan hingga smart bom presisi.

Baca Juga: Gagal di F-35, Masih ada KF-21, Indonesia Bayar Korea Selatan dengan 2 Skema Ini

Dalam sekali mengudara, Su-35 mampu melaksanakan berbagai tugas tanpa harus mendapat untuk bongkar pasang senjata.

Radar PESA yang diklaim mampu melacak target sejauh 350 km juga jadi kelebihan sendiri Su-35.

Sistem IRST juga membuat Su-35 mampu mengendus jet tempur siluman macam F-35.

Namun di balik kelebihan itu, Indonesia harus menanggung biaya operasional Su-35 yang mencekik leher. Untuk sekali terbang, pesawat ini akan menghabiskan biaya Rp 510 juta.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 14 November 2021 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Selain Su-35 Rusia, Indonesia juga memasukkan jet tempur Rafale Prancis ke daftar belanja alutsistanta.

Indonesia saat ini memiliki sekitar 70 pesawat dalam inventarisnya, campuran dari pesawat tempur Rusia yang lebih tua dan F-16 buatan AS.

Sambil menunggu realisasi Su-35, TNI AU rencananya akan membeli juga 36 pesawat tempur Rafale Prancis dan delapan pesawat tempur F-15EX.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fajar Prasetyo berbicara pada pertemuan kepemimpinan angkatan udara Indonesia pada bulan Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Citra Satelit Menangkap Upaya Pengaburan Pangkalan AL Rusia di Suriah, Tujuannya Apa?

Melansir Zona Jakarta dari Airforcemag, Marsekal TNI Fajar Prasetyo menyebut bahwa Indonesia akan merealisasikan pembelian beberapa alutsista secara bertahap pada 2021-2024.

Jet tempur F-15EX merupakan pesawat yang mencakup muatan, jangkauan, dan kecepatan terbaik di kelasnya.

Pesawat jet tempur F-15EX ini juga dirancang untuk menjadi tulang punggung militer Amerika Serikat (AS) hingga beberapa dekade ke depan.

Kabar baiknya, kehadiran pesawat tempur buatan Amerika itu rupanya tak perlu menunggu lama.

Baca Juga: Pesawat Tempur Checkmate Dipamerkan di Dubai Airshow 2021, Indonesia Wajib Monitor Pasca Ditolak AS untuk F-35

Mengutip dari Asian Military Review, Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto mengungkap kapan armada baru untuk TNI AU itu akan datang.

“Enam dari [F-15EX] harus tiba sebelum 2022,” katanya dalam laporan tahunan kepada personel pertahanan senior, yang diterbitkan pada pertengahan Februari 2021 lalu bersama Panglima TNI Marsekal Udara Hadi Tjahjanto. 

Mengingat tahun 2021 akan segera berakhir, akankah F-15EX ini akan datang di detik-detik pergantian tahun? Ataukah akan datang di awal tahun 2022.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x