Modernisasi Alutsista China Bikin Amerika Serikat Deg-degan, Pentagon Dorong Kembali Persenjataan Nuklir AS

- 1 November 2021, 12:17 WIB
China buat Amerika Serikat jadi khawatir karena perkembangan persenjataannya berkembang pesat
China buat Amerika Serikat jadi khawatir karena perkembangan persenjataannya berkembang pesat /Aly Song/REUTERS

JURNAL PALOPO - Perkembangan militer China membuat negara adidaya sekelas Amerika Serikat menjadi panas.

Kemampuan China dalam berinovasi seakan mengakhiri dominasi Amerika dalam segala hal termasuk di industri pertahanan.

Amerika sendiri sebenarnya juga terus berkembang dalam segala hal, namun kemajuan yang dibuat tidak secepat China.

Baca Juga: Ulang Tahun Versi Milyuner, Bill Gates Sewa Pesiar Seharga Rp28 Miliar Seminggu Hingga Menghadirkan Jeff Bezos

Para pejabat Amerika melihat ada masalah yang menumpuk dengan cepat di berbagai bidang. Ini membuat dominasi AS di Asia Pasifik semakin tergerus.

“Langkah di mana China bergerak sangat menakjubkan,” kata Jenderal John Hyten, wakil ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Udara AS, dikutip dari Sfgate, Senin 1 November 2021.

Penataan kembali yang lebih menguntungkan bagi China tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Amerika Serikat, tetapi dapat memperumit aliansi AS di Asia.

Tanda-tanda baru tentang bagaimana Pentagon bermaksud untuk menghadapi tantangan China mungkin muncul dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Evergrow Coin, Disebut 'The Next Dogecoin' dan Mampu Mengalahkan Semua Rekor Kripto

Tanda-tanda ini terlihat dari tinjauan kebijakan administrasi Biden tentang senjata nuklir, pangkalan pasukan global dan strategi pertahanan secara keseluruhan.

Saat ini, para pejabat AS mengagumi bagaimana Beijing menyusun sumber daya, teknologi, dan kemauan politik untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.

Saking cepatnya sehingga membuat pemerintahan Biden berusaha untuk mengarahkan kembali semua aspek kebijakan luar negeri dan pertahanan AS.

Contoh terbaru dari kecepatan yang mengejutkan adalah uji coba senjata hipersonik China yang mampu mengorbit sebagian bumi sebelum memasuki kembali atmosfer dan meluncur di jalur yang dapat bermanuver ke targetnya.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah dari China, Militer Amerika Uji Mesin Pendorong Hipersonik

Desain sistem senjata dimaksudkan untuk menghindari pertahanan rudal AS. Meskipun Beijing hanya menguji kendaraan luar angkasa yang dapat digunakan kembali, bukan rudal, tes tersebut tampaknya telah mengejutkan para pejabat AS.

Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan tes itu sangat dekat dengan momen Sputnik, mirip dengan peluncuran satelit luar angkasa pertama di dunia oleh Uni Soviet pada tahun 1957.

Saat itu dunia terkejut dengan kemampuan Uni Soviet dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat telah tertinggal secara teknologi.

Meski begitu, Uni Soviet akhirnya bubar karena bankrut setelah terjadi perlombaan senjata nuklir dan ruang angkasa.

Baca Juga: Serial Gopi ANTV Pagi Ini: Gauri Dihukum, Tripti Lakukan Rencana Pembunuhan, Radha Ketahuan Rashi

Milley dan pejabat AS menyebutnya tes yang dilakukan China sangat memprihatinkan bagi Amerika Serikat.

Ia juga menambahkan bahwa masalah yang ditimbulkan oleh modernisasi militer China jauh lebih dalam.

Di bidang nuklir, citra satelit swasta dalam beberapa bulan terakhir telah mengungkapkan penambahan besar silo peluncuran yang menunjukkan kemungkinan bahwa China berencana untuk meningkatkan armada rudal balistik antarbenua berbasis darat, atau ICBM.

Hans Kristensen, seorang ahli senjata nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan China tampaknya memiliki sekitar 250 silo ICBM yang sedang dibangun.

Baca Juga: Kokila Semakin Gila, Radha dan Jigar Menikah, Rashi Tak Terima dalam Gopi ANTV 1 November 2021

Sementara yang sudah beroperasi diperkirakan berjumlah lebih dari 10 silo. Sebagai perbandingan, militer AS memiliki 400 silo ICBM aktif dan 50 sebagai cadangan.

Pejabat Pentagon dan elang pertahanan di Capitol Hill menunjuk modernisasi China sebagai acuan untuk membangun kembali persenjataan nuklir AS.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: SFGATE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah