Taliban akan Berikan 'Kejutan' ke AS Jika Masih Terbangkan Drone di Langit Afghanistan

- 30 September 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi drone.
Ilustrasi drone. /Pixabay/free-photos

JURNAL PALOPO - Taliban memperingatkan Amerika Serikat agar berhenti menerbangkan drone di wilayah udara Afghanistan.

Melalui juru bicara, Zabihullah Mujahid, Taliban menuduh Washington melanggar kesepakatan damai yang ditandatangani di Qatar karena melanjutkan patroli pesawat tak berawak di negara itu.

"Kami menyerukan semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan sesuai dengan hak, hukum, dan komitmen internasional ... untuk mencegah konsekuensi negatif," cuitnya di Twitter seperti dikutip Jurnal Palopo dari Daily Mail.

Baca Juga: Rajin Berdoa, Sholat Hingga Puasa Tapi Rezeki Tetap Seret, Khalid Basalamah: Emosinya Dipermainkan Syetan

Pasukan Amerika sepenuhnya menarik diri dari Afghanistan pada 30 Agustus lalu dan menyerahkan kendali negara itu ke Taliban.

Sementara di pihak AS, Presiden Biden berjanji akan tetap memantau langit Afghanistan yang memungkinkan AS dapat menyerang target teroris di dalam negeri.

Artinya, pesawat tak berawak masih akan terbang di wilayah udara Afghanistan.

Menurut Mujahid, hal itu melanggar hukum internasional dan harus dihentikan.

Baca Juga: Lirik Lagu Memilih Aku oleh Tiara Andini dan Arsy Widianto, Tetang Kekasih yang Saling Cinta dan Setia

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x