6 Warga Palestina Berhasil Kabur dari Penjara Keamanan Tingkat Tinggi Israel, Polisi Lakukan Pencarian

- 9 September 2021, 16:17 WIB
Tahanan merupakan warga palestina berhasil kabur dari penjara
Tahanan merupakan warga palestina berhasil kabur dari penjara /Photo by Xach Hill from Pexels/

JURNAL PALOPO- Polisi Israel melakukan pencarian setelah enam warga Palestina melarikan diri dari penjara Gilboa di Israel utara. 

Kejadian ini terjadi pada Senin malam, 6 September 2021. Tahanan Palestina tersebut kabur melalui terowongan. 

Enam warga Palestina tersebut berhasil kabur dari salah satu penjara yang seharusnya paling aman. Hal seperti ini sangat jarang terjadi. 

Baca Juga: AS Kecam Israel, Setelah Hancurkan Rumah Milik Keluarga Palestina-Amerika

Reporter Al Jazeera, Walid al-Omari, melaporkan dari Ramallah bahwa otoritas Israel mendapati tahanan-tahanan tersebut kabur pada jam 3.30 pagi. 

"Malam tadi, kami menerima sejumlah laporan mengenai sosok mencurigakan di lahan pertanian dan dari petugas penjara, yang dengan segera menemukan bahwa tahanan-tahanan tersebut tidak ada di sel dan 6 melarikan diri," ujar juru bicara kepolisian Eli Levy pada Radio Kan Israel. 

Polisi, tentara, dan agen dari agensi kuat keamanan Israel Shin Bet, juga anjing pelacak diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian yang juga melibatkan helikopter tersebut. 

Pasukan telah "disiapkan dan menyebar" di Tepi Barat juga area yang berbatasan dengan Yordania sebagai bagian dari operasi. 

Baca Juga: Tuntut Presiden Mahmoud Abbas Mundur, Ratusan Warga Palestina Turun Ke Jalan Lakukan Demonstrasi

Media lokal melaporkan 6 orang yang sepertinya menempati sel yang sama itu melarikan diri melalui terowongan dan mendapat bantuan dari pihak luar. 

Terowongan telah digali dari bawah toilet sel, yang dari sana 6 tahanan tersebut merangkak keluar fasilitas. 

Termasuk yang kabur adalah Zakariye Zubeidi, 46 tahun, mantan pemimpin kelompok Fatah di Jenin, kota Tepi Barat bagian utara, juga 5 anggota Jihad Islam Palestina. Mereka diduga kabur menuju Jenin. 

Empat dari enam orang tersebut menjalani hukuman seumur hidup, menurut laporan media lokal. 

Baca Juga: Pemukim Israel Serbu Lingkungan Batn al-Hawa Palestina, Provokasi dan Ancam Hancurkan Rumah

Qadura Fares, kepala Klub Tahanan Palestina menggambarkan pelarian yang berani itu sebagai kemenangan atas sistem keamanan Israel. 

"Kami bahagia dengan pelarian ini. Kami telah melakukan banyak cara untuk membebaskan tahanan Palestina. 

Jika mereka dapat membebaskan diri mereka sendiri, maka sangat luar biasa," ujar Fares, yang menghabiskan 18 tahun di penjara, pada Al Jazeera. 

Hamas, kelompok yang mengontrol Jalur Gaza menyebut pelarian ini sebagai "kekalahan telak" bagi sistem keamanan Israel. 

Baca Juga: Meski Kadaluarsa, Otoritas Palestina Sepakat Terima 1 Juta Vaksin COVID-19 dari Israel

Sementara itu, juru bicara Jihad Islam Dawood Shehab menganggap kesuksesan besar itu sebagai "aksi heroik" yang "memukul telak" tentara dan seluruh "aparat keamanan" Israel. 

"Teroris Israel tidak akan berhasil menghancurkan semangat juang rakyat kami," ujarnya. 

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyebut pelarian itu sebagai "insiden serius". 

Israel telah menahan 4.750 orang Palestina yang tersebar di sejumlah fasilitas tahanan, termasuk 42 perempuan, 200 anak-anak, dan 500 tahanan administratif, menurut kelompok pejuang hak tahanan, Addameer. 

Baca Juga: Setiap 3 Bulan, Israel di Bawah Naftali Bennett Berjanji Buat Pemukiman Baru Di Palestina

Meski langka, ini bukan pertama kalinya tahanan Palestina berhasil melarikan diri dari penjara Israel. 

Pada tahun 1995, tiga orang Palestina kabur dari fasilitas Kfar Yona dan di tahun 2014 penjara Shata, dekat Giboa, menemukan usaha pelarian melalui terowongan yang serupa dengan yang terjadi saat ini.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah