Network
JURNAL PALOPO - Suzuki bekerja sama dengan institusi medis lain di India berusaha memberikan bantuan di tempat yang paling membutuhkan.
Dengan gelombang kedua infeksi Covid-19 yang bergerak masif di seluruh India membuat sistem perawatan kesehatan lokal sedang berjuang untuk mengelola jumlah kasus.
Ribuan orang tertular virus setiap hari yang membuat kehidupan ekonomi negara tersebut telah terhenti.
Hal ini membuat beberapa pihak swasta melakukan apa pun yang dapat dilakukan untuk membantu inisiatif respons pandemi negara.
Beberapa industri telah melaporkan penghentian sementara untuk mengalokasikan kembali sumber daya untuk bantuan penanggulangan pandemi ini.
Industri sepeda motor pun demikian. Produsen sepeda motor besar di wilayah tersebut seperti Hero MotoCorp, dan Honda Motorcycle & Scooter India untuk sementara waktu menghentikan operasinya dalam upaya mengekang penyebaran virus.
Sementara Suzuki Motorcycles India melakukan bagiannya dengan mengerahkan sumber daya dengan menyumbangkan ambulans ke berbagai institusi medis.
Baca Juga: Bentrok Polisi Israel dan Warga Palestina, Sekitar 90 Orang Terluka
Melansir Ridenapart, Suzuki telah berkomitmen mendonasikan 34 ambulans ke berbagai organisasi kesehatan. Dari 34 unit, 13 ambulans telah dikirim ke banyak rumah sakit dan institusi kesehatan di Gurugram.
Lima unit lainnya bahkan dialokasikan ke Institut Penelitian Medis Guru Harkrishan Singh di Delhi.
Delapan unit telah dikirim ke Centralized Accident & Trauma Services, dan enam unit telah dialokasikan untuk digunakan oleh unit Misi Kesehatan Nasional, Ahli Bedah Sipil, Mahendergarh, Narnaul, dan Haryana. Dua unit sisanya akan dikirim ke institusi medis di wilayah Delhi-NCR.
Ke-34 ambulans tersebut diharapkan dapat terditribusi seluruhnya pada pertengahan Mei, dan akan segera digunakan untuk membantu mengekang jumlah kasus Covid-19 yang berkelanjutan di negara itu.
Baca Juga: Polisi Israel Kembali Menyerang Palestina, Korban Terluka Termasuk Anak di Bawah Umur
Hingga Senin pagi, 10 Mei, sebanyak 366.161 kasus baru virus, dengan tambahan 3.754 kematian telah tercatat dalam 24 jam terakhir.***
