Dari Sakit Kepala Hingga Kelumpuhan, Para Ahli Khawatir Dampak Jangka Panjang Dari Covid-19 Kepada Anak-anak

- 7 Februari 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay) /

JURNALPALOPO - Ada sekitar 74.000 anak sudah terjangkit penyakit Covid di Inggris dan ini membuat para ahli khawatir.

Kekhawatiran ini menurut para ahli adalah karena anak-anak yang tertular Covid bisa mengalami masalah kesehatan jangka panjang yang melumpuhkan.

Gejalanya seperti sakit kepala, kelelahan, kabut otak, nyeri otot, kejang, dan bahkan kelumpuhan.

Baca Juga: Unik! Konsep Penguburan Jenasah di Italia Menggunakan Kapsul Organik yang Berubah Jadi Pohon

Tetapi orang tua mengatakan kondisi tersebut diabaikan oleh dokter karena sebagian besar anak-anak yang tertular Covid tidak mengalami gejala atau efek jangka panjang.

Seorang ibu, Nichola Careless, mengatakan putranya yang berusia 12 tahun, Mani, telah berubah dari bermain rugby dan sepak bola menjadi duduk di kursi roda setelah tertular Covid pada September lalu.

Charlie Mountford-Hill mengatakan kelima anaknya menderita sakit jantung, masalah pernapasan, ruam, mimisan dan sariawan dan menjadikan mereka bukan anak yang sama lagi.

Para ahli menginginkan program vaksin untuk anak-anak dan tindakan baru di sekolah ketika murid kembali pada bulan Maret di Inggris, dan setelah setengah semester di Skotlandia dan Wales.

Baca Juga: Lebih Mengerikan Dari Covid, Peneliti Memperingatkan akan Ancaman Penyakit Ini

Sebuah studi dari Kantor Statistik Nasional menemukan 15 persen dari 12 hingga 16 tahun dan 13 persen dari mereka yang berusia dua hingga 11 tahun masih memiliki gejala lima minggu setelah tes Covid positif.

Hampir 500.000 anak di Inggris diketahui mengidap Covid dimana sekitar 74.000 pernah menderita karena Covid-19.

Anthony Costello, seorang dokter anak dan mantan direktur di WHO, mengatakan, banyak hal yang harus dikhawatirkan dan separuh dari anak-anak dapat mengembangkan Covid kecuali mereka divaksinasi.

“Ada 19 juta anak. Jika kita membiarkan mereka tetap tidak divaksinasi dan setengahnya terinfeksi, itu berarti sembilan setengah juta.

Baca Juga: Pesona Kampong! Tongkrongan Baru di Kota Palopo dengan Sajian Kuliner Khas Kambo

"Jika 15 persen mengalami gejala berkepanjangan, itu bisa berarti 1,3-1,5 juta,” katanya dikuti dari Mirror.

National Health Service (NHS) menawarkan pemeriksaan untuk orang dewasa dengan gejala yang sedang berlangsung tetapi tidak untuk anak-anak.

Nichola (44), menceritakan bagaimana Mani dirawat di RS dengan rasa sakit yang luar biasa sehingga dia lumpuh dari leher ke bawah.

"Dia berkedut, memiliki ruam di sekujur tubuh, wajahnya memerah dan kulit terkelupas dari tangan dan kakinya," tuturnya.

Baca Juga: Manakah yang Sesuai Gaya Anda? Pilihanmu Menentukan Kepribadianmu

Seorang konsultan, dari Newcastle memberi tahu keluarga Mani jika anaknya mungkin mengidap long Covid.

Charlie (37), dari Milton Keynes, berkata mereka berubah selamanya dengan melihat anak-anaknya Mimi, lima, Indy, sepuluh, Beck, 12, Emmett, eight, dan Nico, 15, menderita.

Sammie Macfarland, dari kampanye Long Covid Kids, mengatakan itu adalah 'Rusian roulette' untuk mengetahui apakah anak-anak yang buruk tertular Long Covid.

“Ada 1.200 anggota kelompok kami dan 76 persen anak-anak tidak sehat sejak gelombang pertama, tetapi orang tua tidak dianggap serius.

Baca Juga: 8 Hal yang Diungkap Bahasa Tubuh Anda Tentang Kepribadian Anda

“Mereka diberi tahu bahwa anak-anak mereka mengalami kecemasan, meniru gejala,” ungkapnya.

Penyebabnya tidak jelas, tetapi para ilmuwan telah menemukan beberapa pasien memiliki antibodi yang menyerang jaringan mereka sendiri.

Gabriel Scally, profesor tamu kesehatan masyarakat di Universitas Bristol, mendesak Pemerintah untuk mulai memvaksinasi anak di bawah 18 tahun untuk melindungi otak dan tubuh mereka yang masih berkembang.

Sarah Saul, dari SafeEdForAll, berkata bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan siswa di sekolah, termasuk memotong ukuran kelas.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bocorkan Awalan Doa yang Sulit Bagi Allah Untuk Tidak Mengabulkannya

Departemen Kesehatan mengatakan klinik spesialis baru NHS akan membantu anak-anak yang menderita implikasi kesehatan jangka panjang yang melemahkan dari virus ini.

Royal College of GPs mengatakan perawatan anak-anak dianggap sangat serius.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah