Bandingkang dengan Hongkong, Tiongkok Ejek 'Standar Ganda' AS Atas Kekacauan Capitol Hill

- 7 Januari 2021, 20:57 WIB
Para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS, Capitol, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2020), dan bentrok dengan polisi selama demonstrasi untuk menentang pengesahan hasil Pemilihan Presiden AS 2020
Para pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Kongres AS, Capitol, di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2020), dan bentrok dengan polisi selama demonstrasi untuk menentang pengesahan hasil Pemilihan Presiden AS 2020 / ANTARA/REUTERS/Shannon Stapleton/tm

JURNALPALOPO - Gelombang ejekan meletus di Tiongkok terkait kekacauan yang terjadi di Gedung Hill AS pada hari Kamis. Media Tiongkok dan komentator membandingkannya dengan protes anti-pemerintah tahun lalu di Hong Kong dan menuduh Washington munafik.

Pendukung Presiden AS Donald Trump mengepung Capitol Hill pada Rabu malam sebagai protes terhadap kekalahannya dalam pemilihan umum dari calon Demokrat Joe Biden.

Para pengunjuk rasa akhirnya diusir. Polisi bahkan mengatakan mereka menemukan dua bom pipa. Seorang wanita yang mencoba menerobos barikade ditembak dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kartu Remi Pilihan Anda Tentukan Percakapan yang Menanti di Masa Depan

Tiga lainnya yang merupakan seorang wanita dan dua pria tewas dalam keadaan darurat medis yang terpisah, kata polisi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Di Tiongkok, media pemerintah, pejabat, dan pengguna online melacak perkembangan dan membandingkan peristiwa tersebut dengan protes anti-pemerintah 2019 di Hong Kong yang bertentangan dengan RUU ekstradisi yang kontroversial.

Foto-foto adegan bermasalah di Washington ditunjukkan dengan bidikan yang diambil di Hong Kong. Gerakan 2019 di Hong Kong pada awalnya damai, tetapi berubah menjadi kekerasan, dengan pengunjuk rasa menyerbu legislatif kota pada 1 Juli tahun itu.

Pada hari Kamis, juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan Amerika Serikat harus merenungkan mengapa mereka mengadopsi posisi yang berbeda pada dua peristiwa tersebut.

Baca Juga: Vatikan Minta Klarifikasi Soal Adanya Transfer Dana ke Australia Dalam Jumlah Besar

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x