JURNALPALOPO - Badan pengawas keuangan Australia meninjau perhitungannya KETIKA transfer senilai US $ 1,8 juta (sekitar Rp25 miliar) telah dikirim ke negara itu dari Vatikan sejak 2014, setelah Vatikan dan Gereja Australia meminta klarifikasi.
Seorang pejabat senior Vatikan dan uskup Australia mengatakan pekan lalu bahwa mereka tidak mengetahui pemindahan tersebut dan akan mencari klarifikasi.
Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Australia (AUSTRAC) mengutip jumlah tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan parlemen oleh Senator Australia Concetta Fierravanti-Wells. AUSTRAC mengatakan sekitar 47.000 transfer terpisah terlibat.
Baca Juga: Cyberpunk 2077: 10 Game Masif yang Memiliki Peta Lebih Kecil Dari Night City
Baca Juga: Cara Mengklaim Hadiah GTA Online Twitch Prime Gaming, Januari 2021
Setelah Vatikan mengatakan terpana oleh angka-angka tersebut, pengawas keuangan Australia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya sedang melakukan peninjauan.
“AUSTRAC saat ini sedang melakukan peninjauan mendetail terhadap angka-angka tersebut dan bekerja dengan takhta suci dan unit intelijen keuangan negara kota Vatikan dalam masalah ini," dilansir dari Reuters.
Sebuah sumber yang akrab dengan pertukaran baru-baru ini mengatakan AUSTRAC telah menghubungi pengawas keuangan Vatikan dan sedang menyelidiki integritas data yang digunakannya untuk menghitung angka-angkanya.
AUSTRAC mengatakan dalam menanggapi pertanyaan Fierravanti-Wells bahwa transfer tersebut berkisar dari total tahunan sebesar A $ 71,6 juta (US $ 55,2 juta atau sekitar Rp772 miliar) pada tahun 2014 hingga A $ 581,3 juta (sekitar Rp6,2 triliun) pada tahun 2017.