Singapura Berencana Budidaya Daging, Produk tanpa Penyembelihan Bisa Jadi Makanan Masa Depan

- 5 Desember 2020, 16:14 WIB
Ilustrasi daging
Ilustrasi daging /Pixabay/

Membudidayakan daging bisa menjadi alternatif untuk memelihara ternak, yang menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menghasilkan 14,5 persen emisi dari aktivitas manusia.

Mengolah daging melibatkan pengambilan sel dari hewan (sering dilakukan dengan cara yang tidak berbahaya, seperti melalui biopsi), dan kemudian menumbuhkan sel dalam kaldu nutrisi di dalam bioreaktor.

Proses ini telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat lingkungan. Pertama, mengurangi emisi yang terkait dengan pemeliharaan ternak.

Tidak perlu lagi membuka hutan untuk pertanian atau bercocok tanam untuk pakan ternak, dan mengurangi emisi metana dari hewan pemamah biak seperti sapi, yang melepaskan banyak metana selama pencernaan makanan mereka. 

Baca Juga: Tes Psikologi : Tentukan Gambar Pilihan Anda, Temukan Pesan Penting untuk Masa Depan Anda

Metana dianggap sebagai gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida dalam rentang waktu yang lebih singkat.

Kedua, budidaya daging dapat dilakukan di lahan yang lebih kecil dibandingkan dengan rantai pasok ternak.

Ketiga, memungkinkan daging diproduksi tanpa penyembelihan. Ini menghindari kebutuhan untuk membatasi ternak di ruang kecil, dan mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit antara manusia dan hewan.

 

 

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x