Ambisi Luar Angkasa Tiongkok: Robot di Mars, Manusia di Bulan

- 2 Desember 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi roket.
Ilustrasi roket. //Pexels

Misi awak Tiongkok telah berjalan tanpa insiden. Beberapa peluncuran kendaraan robot telah ditunda karena masalah teknis tetapi tampaknya telah diselesaikan.

Tiongkok berada dalam persaingan antariksa yang berkembang dengan tetangga Asia, Jepang dan India, yang dilihatnya sebagai pesaing strategis. Keduanya telah mengirim probe sendiri ke Mars.

Sementara Chang'e 5 mengumpulkan batuan bulan, badan antariksa Jepang baru saja melakukan prestasi yang lebih menantang untuk mendapatkan sampel dari asteroid, Ryugu. Misi Hayabusa2 dijadwalkan untuk mengirimkan mereka ke Bumi pada hari Sabtu.

Seiring kepercayaannya tumbuh, tujuan luar angkasa Beijing telah berlipat ganda.

Baca Juga: Ulang Tahun Pertama Pikiran Rakyat Media Network, Setahun Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur

Pesawat ini telah bergabung dalam perlombaan untuk menjelajahi Mars, dan wahana Tianwen-1 yang diluncurkan pada Juli membawa robot penjelajah untuk mencari tanda-tanda air, akan menyelesaikan perjalanannya sejauh 470 juta kilometer (292 juta mil) pada Februari.

Rencana menyerukan stasiun luar angkasa berawak permanen pada awal 2022.

Tiongkok dikecualikan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional karena penolakan AS untuk memasukkan perwira militer Tiongkok dalam usaha yang dioperasikan oleh badan antariksa sipil.

Rencana juga menyerukan basis penelitian bulan internasional di beberapa titik, wakil direktur pusat eksplorasi bulan badan Tiongkok, Pei Zhaoyu, mengatakan kepada wartawan pekan lalu.

Baca Juga: Apa yang Diungkap Generasi Kelahiran Anda Tentang Kepribadian Anda akan Diketahui Disini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x