Ambisi Luar Angkasa Tiongkok: Robot di Mars, Manusia di Bulan

- 2 Desember 2020, 20:23 WIB
Ilustrasi roket.
Ilustrasi roket. //Pexels

“Di sinilah kita akan berubah dari dekat orbit Bumi dan kembali menjadi apa yang orang sebut 'luar angkasa',” kata Campbell.

Pada tahun 2003, Tiongkok menjadi negara ketiga yang meluncurkan astronot ke orbitnya sendiri, empat dekade setelah bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Laboratorium mengorbit sementara pertama diluncurkan pada 2011 dan yang kedua pada 2016. Rencananya stasiun luar angkasa permanen akan diluncurkan setelah 2022.

"Pendaratan minggu ini adalah langkah bersejarah dalam kerja sama Tiongkok dengan komunitas internasional dalam penggunaan ruang angkasa secara damai," kata juru bicara kementerian luar negeri, Hua Chunying.

Baca Juga: Tips dan Trik Jangan Takut Jika Anda Pesimis, Coba 10 Cara Ini Mengubah Diri Anda Menjadi Bahagia

“Tiongkok akan terus mempromosikan kerja sama internasional dan eksplorasi serta penggunaan luar angkasa dengan semangat bekerja untuk kepentingan seluruh umat manusia,” kata Hua.

Setelah penerbangan astronot Yang Liwei tahun 2003, para pejabat antariksa menyatakan harapannya untuk misi bulan berawak pada awal tahun ini.

Tapi mereka bilang itu tergantung anggaran dan teknologi. Mereka telah mendorong kembali target itu hingga 2024 atau nanti.

Badan antariksa tersebut tidak memberikan alasan untuk mendaratkan penyelidikan terbarunya di Sea of ​​Storms, jauh dari tempat pesawat Amerika dan Soviet mendarat.

Baca Juga: Tahukah Anda Ternyata Bentuk Tubuh Anda Dapat Mengungkapkan Jenis Kepribadian Anda

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x