Iran Sebut Israel Membunuh Ilmuwan Nuklir Militer Mereka dari Jarak Jauh

- 30 November 2020, 19:14 WIB
Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh
Ilmuwan Nuklir Iran Fakhrizadeh /iranpress.com

JURNALPALOPO - Seorang pejabat tinggi keamanan Iran pada hari Senin menuduh Israel menggunakan perangkat elektronik untuk membunuh seorang ilmuwan yang mendirikan program nuklir militer Republik Islam pada tahun 2000-an dari jarak jauh.

Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu, membuat komentar pada pemakaman Mohsen Fakhrizadeh, di mana menteri pertahanan Iran secara terpisah bersumpah untuk melanjutkan pekerjaan pria itu dengan lebih cepat dan lebih banyak kekuatan.

Israel, yang telah lama dicurigai membunuh ilmuwan nuklir Iran selama dekade terakhir, berulang kali menolak mengomentari serangan itu.

Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!

Fakhrizadeh mengepalai apa yang disebut program AMAD Iran, yang dituduh Israel dan Barat sebagai operasi militer yang melihat kelayakan untuk membangun senjata nuklir.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan bahwa program terstruktur berakhir pada tahun 2003.

Badan intelijen AS setuju dengan penilaian itu dalam laporan tahun 2007.

Israel menegaskan Iran masih mempertahankan ambisi mengembangkan senjata nuklir, merujuk pada program rudal balistik Teheran dan penelitian teknologi lainnya. 

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x