Babak Baru di Afghanistan, Taliban Dihadapkan pada Serangan Kelompok Isis

28 September 2021, 18:43 WIB
Usai gulingkan pemerintahan Afganistan, kini Taliban hadapi serangan ISIS /REUTERS/Stringer/

JURNAL PALOPO- Sempat mengklaim keamanan Afghanistan, kini Taliban di perhadapkan seragan kelompok ISIS. 

Merebut Afghanistan dan membuat pemerintahan baru. Kini Taliban harus menghadapi permasalah baru. Mereka harus berhadapan dengan ISIS. 

Bahkan serangan yang beberapa pekan terakhir yang dilakukan ISIS berhasil mematahkan jaminan Taliban tentang keamanan Afghanistan. 

Baca Juga: Taliban Pamer Empat Jenasah dengan Cara Digantung, di Kota Herat Afghanistan

Bahkan sejak enam minggu Taliban berkuasa, ada banyak laporan ISIS di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), serangan dan aktivitas di kota Kabul, Jalalabad dan Mazar-i-Sharif.

ISIS juga mengklaim jika pengeboman yang terjadi di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul itu merupakan tanggung jawabnya.

Dimana serangan itu menewaskan lebih dari 180 orang dan melukai ratusan lainnya. Selain itu beberapa serangan lain yang terjadi di Afghanistan hingga menewaskan warga sipil. 

Dalam pesan Telegram, ISKP/ ISIS mengklaim telah membunuh hingga 35 pejuang Taliban di Jalalabad yang segera dibantah oleh Taliban. 

Baca Juga: Suasana Kelam Afghanistan, Taliban akan Berlakukan Hukum Potong Tangan

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan Zabihullah Mujahid mengatakan "Taliban saat ini sangat aktif memburu mereka yang menabur kekacauan".

Dari pihak Taliban mengklaim jika telah menahan setidaknya 80 petempur di Nangarhar, benteng ISKP serta membunuh Ziya ul-Haq atau Abu Omar Khorasani, mantan pemimpin ISKP, di penjara Pul e Charkhi yang terkenal di Kabul. 

Pada 28 Agustus 2021 Taliban sempat dituduh telah membunuh Syekh Abu Obaidullah Mutawakil, seorang ulama Salafi terkenal, di ibu kota Kabul yang ditemukan tewas seminggu setelah menghilang. 

Namun dengan cepat Taliban membantahnya, tetapi tidak mendapat kepercayaan lantaran sikap Taliban yang telah menutup lebih dari tiga lusin masjid Salafi di 16 provinsi berbeda.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler