JURNALPALOPO - Tiongkok berencana melakukan peluncuran lebih dari 40 roket tahun ini, total tertinggi yang pernah ada karena terus memperluas ambisinya di luar angkasa.
Peluncuran yang direncanakan termasuk modul inti stasiun luar angkasa pertama Tiongkok, menurut akun WeChat resmi China Aerospace Science and Technology Corporation (CAST).
Sebelum 2007, Tiongkok tidak pernah melakukan lebih dari 10 peluncuran dalam setahun. Namun sejak saat itu Beijing telah mengumpulkan momentum, melakukan 152 peluncuran selama lima tahun terakhir, lebih banyak dari negara lain mana pun.
Baca Juga: Xi Jinping Perintahkan Militer Tiongkok untuk Siap Berperang Kapan Saja
Baca Juga: Besar, Kecil, Tinggi? Ketahui Kepribadian Anda dari Bentuk Telinga Anda
"Proyek stasiun luar angkasa berawak Tiongkok akan memasuki tahap kritis, dan akan menjadi prioritas utama program luar angkasa sepanjang tahun," kata CAST pada hari Selasa.
Mereka berencana untuk meluncurkan modul inti Stasiun Luar Angkasa Tiangong pada musim semi dan bertujuan menyelesaikan konstruksi pada akhir tahun depan.
Astronot sudah dalam pelatihan untuk misi tersebut, dan juga akan melakukan misi pengambilan dan menguji teknologi dalam orbit, menurut media pemerintah.
Misi pertama negara itu ke Mars, Tianwen-1, juga akan mencapai planet merah bulan depan, dan bertujuan untuk mendaratkan penjelajah di permukaan.
Baca Juga: 6 Kata yang Sering Muncul di Situs Kencan Online Selama Pandemi Covid-19, Empati Salah Satunya
Baca Juga: FBI Memperingatkan Pengguna Windows ini: Mereka yang Menggunakannya Harus Segera Memperbarui
Program luar angkasa juga akan terus mengerjakan modul stasiun luar angkasa dan mempersiapkan misi bulan berawak, serta terus mengembangkan sistem navigasi Beidou yang merupakan saingan GPS AS untuk digunakan dalam industri penerbangan sipil.
Wu Yansheng, sekretaris partai dan direktur CAST, mengatakan 2020 adalah tahun yang penting untuk proyek luar angkasa Tiongkok dan CAST akan mengejar pengembangan berkualitas tinggi dalam lima tahun ke depan.
Tahun lalu adalah tahun sibuk untuk program luar angkasa negara, termasuk penyelesaian rantai satelit Beidou dan peluncuran Tianwen-1.
Tahun itu berakhir dengan keberhasilan misi bulan Chang'e 5, yang mengumpulkan sampel batuan dari permukaan bulan dan mengembalikannya ke bumi.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Gambar Batu, dan Temukan Apa yang Hambat Emosional Anda
Baca Juga: Tes Kepribadian: Anda Sosok Bijaksana atau Pendiam? Temukan dalam Gambar Sidik Jari
Negara itu juga melakukan uji terbang rahasia dari apa yang diyakini sebagai pesawat ruang angkasa sayap tetap yang dapat digunakan kembali mirip dengan Pesawat Ulang-alik AS.
Program luar angkasa Beijing yang ambisius juga mencakup rencana untuk mendirikan stasiun bulan pada tahun 2045, meskipun masih tertinggal dari AS dalam bidang-bidang seperti sistem peluncuran yang dapat digunakan kembali dan manufaktur satelit.***