Letjen Kiki Syahnakri Soal Pembakaran Polsek Ciracas : Ada yang Mencoba Mengadu Domba TNI dan Polri

- 2 September 2020, 08:33 WIB
Polsek Ciracas
Polsek Ciracas /PMJNews

JURNALPALOPO.COM – Penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur yang terjadi pada 29 Agustus 2020 mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Purnawirawan TNI AD Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri yang juga ikut berkomentar terkait penyerangan Polsek Ciracas.

Menurutnya pelimpahan kesalahan kepada TNI tidak bisa sepenuhnya dilakukan. Penyerangan Polsek Ciracas kemungkinan ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa Prada MI. Namun penyebabnya belum terungkap sampai saat ini.

Baca Juga: Spesialis Pencurian Kotak Amal dengan Modus Bermalam di Masjid Ditangkap Polisi

“Tidak fair dong bila hanya TNI yang disalahkan. Makanya harus diungkap kasus ini. Kalau ada hubungannya dengan preman, premanisme harus ditertibkan dong, bukan hanya TNI,” cetusnya.

Mantan wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut mengatakan ada tanda tanya besar apakah ada hubungannya antara Prada MI yang mengalami kecelakaan tunggal atau dikeroyok preman dengan penyerangan Polsek Ciracas.

“Kalau melihat kasus ini dari penjelasan di media, menurut Pangdam Jaya, Prada MI mengalami kecelakaan tunggal dan menginformasikan ke teman-temannya dikeroyok preman. Bukan oleh polisi loh ya,” tutur Kiki dalam kanal Hersubeno yang diunggah pasda Selasa 1 September 2020.

“Karena belum terungkap itu makanya saya belum bisa bicara banyak tentang hal ini,” ujarnya.

Baca Juga: Bingung Cara Buat NPWP Via Online, Simak Ulasan Cara Pendaftarannya

Kiki menyarankan kepada semua pihak termasuk pimpinan TNI untuk mewaspadai kejadian serupa karena belakangan ini banyak pihak menyalahkan TNI atas penyerangan Polsek Ciracas.

Alumnus Akademi Militer 1971 itu juga mengatakan penyerbuan itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Namun, coba semua pihak melihat masalah ini lebih luas.

Kiki juga menyentil pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bahwa bukan hanya AD yang melakukan penyerbuan di Polsek Ciracas, tetapi tiga angkatan.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi kalau mereka (para prajurit) berkumpul dengan menggunakan gadget. Itu artinya ada grup, dan boleh saja grup itu ada, tapi harus dalam pembinaan agar tidak dimanfaatkan pihak lain yang punya kepentingan.

Baca Juga: PLN Turunkan Tarif Listrik untuk Beberapa Jenis Pelanggan, Ini Rinciannya

Kiki pun sepakat pengrusakan adalah tindakan kriminal sehingga harus ditindak. Namun, tidak boleh hanya pengrusakannya saja yang ditindak tetapi penyebabnya apa harus diungkap. Kalau tidak dibongkar penyebabnya apa, akan terulang lagi karena mereka justru tidak akan puas.

“Kasus ini jangan berhenti di penindakan saja. Harus dicari apa penyebab di balik itu agar ini tidak berulang-ulang lagi,” pungkasnya.

Menurut Kiki, mantan Kepala BAIS TNI Soleman Ponto juga mengatakan ini ada indikasi untuk mengadu-domba antara TNI dengan Polri.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x