Memilih Celana Dalam yang Sehat dan Nyaman, Berikut Tipsnya

- 15 Agustus 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /Tangkapan layar

JURNALPALOPO.COM - Salah satu kebutuhan wanita yang dipakai yaitu celana dalam.

Saat kita ingin membeli celana dalam kadang merasa bingung mana yang bagus dan nyaman digunakan.

Memiliki celana dalam wanita yang sehat merupakan hal yang penting. Dengan ini, anda akan merasa lebih nyaman dalam beraktivitas.

Baca Juga: Penyebab dan Tips Pengobatan Anosmnia

Sebab, jika anda pernah mengalami vagina gatal atau infeksi, bisa jadi ini karena anda tidak tepat dalam memilih celana dalam wanita.

Untuk para ladies berikut cara pemilihan celana dalam yang sehat dan nyaman.

1. Pilih bahan katun

Celana dalam berbahan katun sangat baik bagi kulit. Pori-pori yang besar memberikan cukup ruang untuk bernafas bagi kulit.

Baca Juga: Jarang Tidur Siang? Ketahui dulu Manfaat dari Tidur Siang

Memang, model celana berbahan katun kurang variatif dan cenderung kuno, walau begitu celana ini aman bagi kulit dan cocok Minasan kenakan sehari-hari.

2. Memilih celana dalam yang tidak terlalu Ketat

Banyak orang yang gemar memilih model celana dalam wanita yang ketat karena bisa memberikan bentuk tubuh yang lebih baik.

Padahal model celana dalam yang terlalu ketat bisa infeksi sistem urin.

Baca Juga: Penting Lakukan 4 Kebiasaan Sehat setelah Bangun Pagi, Simak Penjelasannya

Jadi, hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. Gunakanlah celana dalam yang ketat hanya untuk acara khusus atau tujuan tertentu, tidak sebagai pilihan celana dalam sehari-hari.

3. Model bikini untuk keperluan sehari-hari

Dengan pinggang bawah dan cakupannya yang moderat, celana pendek bikini biasanya merupakan pilihan klasik dalam hal gaya celana dalam wanita.

Mereka akan menjadi pilihan yang nyaman untuk sebagian besar tipe tubuh.

Hindari celana dalam wanita model G-string, thong, atau berenda, walaupun celana dalam renda dapat memberi kesan seksi dan menggoda, model celana dalam wanita ini dapat memicu iritasi dan peradangan di sekitar area kulit bokong.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja PT Perkebunan Nusantara XII Agustus 2020

Terlebih jika Anda menggunakannya terlalu lama atau terlalu sering. Hal ini berlaku pula untuk jenis celana dalam wanita model G-string atau thong.

Meski belum ada hasil penelitian ilmiah yang membuktikan thong dapat membahayakan kesehatan organ wanita atau meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi jamur, vaginosis bakteri, dan infeksi saluran kemih, pada area organ intim, bahan celana dalam ini terbuat dari serat sintetis dan ketat yang bisa meningkatkan risiko luka pada rektum.

4. Pilih Celana Dalam yang Seamless

Model celana dalam seamless adalah model celana dalam yang minim jahitan atau bagkan tanpa jahitan sama sekali.

Model celana dalam sepert ini termasuk model celana dalam yang ramah terhadap organ intim karena bisa meminimalisir iritasi akibat jahitan yang kurang rapi.***

(Jurnal Palopo/Aulia Putri)

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x