Network
JURNAL PALOPO- Banyak orang tua pasti menginginkan anak yang dimilikinya jadi penurut.
Namun terkadang cara yang dilakukan masih kurang tepat. Ada yang memarahi bahkan mengancam anaknya agar melakukan sesuatu.
Padahal mengancam anak agar menjadi penurut justru akan menjadikan anak menjadi bandel.
Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Waktu Pelukan yang Tepat bagi Anak Agar Berdampak Positif
Lantas, apa yang perlu dilakukan orang tua agar anaknya menjadi anak yang penurut tanpa harus diancam?
Dilansir Jurnal Palopo dari @seputarparenting, ada 3 hal yang bisa dilakukan orang tua agar anak menjadi penurut.
1. Beri Anak Pilihan yang Mudah Dipahami
Terkadang sebagian orang tua memberikan opsi bagian orang dewasa mungkin akan mudah dimengerti namun berbeda dengan anak-anak.
Anak-anak butuh kata-kata yang lebih sederhana untuk memahami apa yang diinginkan orang tua.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Bayi dan Anak , Atasi Demam dengan Rempah Mujarab Ini
Daripada mengatakan "kalau mainannya tidak dibereskan, Mama tidak akan belikan kamu mainan lagi!"
Lebih baik mengatakan "kalau sudah selesai main, mainannya dibereskan ya.
Kalau dibereskan sekarang, biar nanti malam ada waktu untuk story time sama Mama sebelum tidur."
2. Anak Diberikan Batasan yang Tegas
Sebagian orang tua jarang memberikan batasan kepada anak sehingga anak sebebas-bebasnya melakukan sesuatu.
Baca Juga: Temukan Anak Babi dalam Gambar Kuis, Pacu Mata Anda dalam 10 Detik
Seperti halnya dalam hal mandi. Orang tua perlu memberikan batasan untuk hal ini.
Daripada Anda mengatakan "kalau kamu tidak mandi sekarang, nanti Mama tinggal ya!"
Lebih baik Anda mengatakan ini, "Mama nanti mau pergi belanja jam 9, kalau kakak mau ikut mama pergi, kakak perlu mandi sekarang ya, supaya tepat waktu."
3. Buat Aturan yang Jelas
Sampaikan dan jelaskan pada anak aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
Baca Juga: Bolehkah Membawa Anak Kecil ke Masjid Untuk Sholat? Begini Pandangan Islam Menurut Buya Yahya
Anda perlu memastikan agar anak benar-benar paham dan sudah jelas tentang apa yang menjadi hak dan kewajiban mereka. Tentu Anda juga perlu menjelaskan konsekuensinya.
Dengan ini, harapannya adalah Anda tidak perlu lagi memberikan ancaman. Jika peraturan dilanggar, maka Anda bisa menjalankan konsekuensinya dan anak diingatkan kembali tentang aturannya.***
