JURNALPALOPO- Penggunaan Moisturizer pada wajah terkadang dianggap tidak terlalu penting karena dapat membuat kulit terlihat lebih berminyak.
Namun, sebenarnya hal itu merupakan efek dari kesalahan atau kurang teliti memilih prodak pelembab wajah yang sesuai jenis kulit.
Berikut ini beberapa kesalahan dalam penggunaan moisturizer yang efeknya kurang optimal pada wajah.
Baca Juga: Pembentukan Negosiator Ulung dari Generasi ASN untuk di Pentas Dunia
Baca Juga: 5 Detox Jus Buah yang Bisa Anda Lakukan Agar Kulit Glowing, Salah Satunya Wortel dan Apel
1. Tidak Menguji Tekstur Moisturizer Terlebih Dahulu.
Sama seperti prodak kecantikan lainnya, moisturizer juga harus melalui uji swatch dahulu agar mengetahui seberapa nyaman produk tersebut di kulit.
Salah satu cara efektif untuk mengetahui cocok atau tidaknya moisturizer yang kita gunakan dengan, mengoleskannya ke daerah leher atau belakang telinga.
Hal ini dilakukan untuk menguji apakah pelembab tersebut tidak menimbulkan reaksi alergi.
Intinya beri kesempatan kulit kamu untuk mengenal moisturizer yang mau di coba.
Baca Juga: Jangan Lupa! Tandai Kalender Anda untuk Bulan Purnama November, Karena Bisa Mendatangkan Energi Ini
Baca Juga: Pesan SBY untuk Macron: Dunia Tak Pernah Damai Jika Kebebasan di Dewakan dan Toleransi Diabaikan
2. Memilih Prodak Moisturizer Tidak Sesuai Dengan Jenis Kulit.
Pelembab yang tidak sesuai dengan jenis kulit justru dapat memicu terjadinya masalah seperti Breakout.
Jangan karena terpengaruh dengan orang lain, hingga membuat wajah kamu bukannya mulus tapi malah sebaliknya.
Sesuaikan penggunaan pelembab wajah dengan bahan yang cocok dengan kondisi kulitmu.
Seperti oil moisturizer untuk kulit berminyak dan moisturizer yang mengandung B3 dan vitamin C untuk kulit kusam.
Baca Juga: Tekuk Fiorentina 2-0, AS Roma Tatap Liga Champions Musim Depan
Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, Selasa 3 November 2020: Live Pop Academy: Top 30 Grup 5
3. Menggunakan Moisturizer Tanpa Kandungan SPF
Untuk penggunaan skincare pagi, ada baiknya kamu memilih yang mengandung SPF, untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari yang membahayakan kulit.
Penggunaan pelembab dengan SPF bukan hanya digunakan ketika matahari terik, tetapi bahkan saat cuaca mendung.
4. Mengoleskan Moisturizer di Kulit Kering
Moisturizer dapat bekerja lebih baik di kulit lembap. Sehingga usahakan untuk menggunakan moisturizer setelah cleansing dan toning.
5. Mengoleskan Moisturizer Terlalu Keras
Saat menggunakan moisturizer usahakan untuk memijat wajah secara lembut guna melancarkan aliran darah.
Baca Juga: 11 Pemain Ajax Positif Covid-19, Jelang Laga Melawan Midtjylland di Liga Champions
Baca Juga: Gigi Hadid Berbagi Foto Keluarga Pertama dengan Zayn Malik dan Putri Mereka saat Halloween
Menggosok atau memijat wajah terlalu keras dapat membuat skin barrier jadi lemah.
6. Menggunakan Day Cream Dimalam Hari
Salah satu alasan mengapa krim malam dan siang dijual secara terpisah. Karena cara kerja dari kedua krim tersebut sangat berbeda.
Krim malam mengandung retinol dan peptide, yang berfungsi mengembalikan kondisi kulit sekaligus memperbaiki kerusakan akibat polusi setelah seharian beraktivitas.
Sementara krim siang, umumnya mengandung material pelindung untuk menghambat produksi minyak dan sinar matahari.
Baca Juga: Horoskop untuk November 2020 Beberapa Zodiak, 30 November Gemini Penuh Kekuatan
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Menang Telak 4-1 atas Leeds United, Leicester City Tempel Liverpool
Sehingga penggunaan krim siang untuk malam hari tidak bisa memperbaiki selnya secara maksimal.
7. Menggunakan Facial Oil Sebagai Pengganti Moisturizer
Jangan jadikan facial oil sebagai pengganti moisturizer karena dapat menghalau molekul air diwajah yang akhirnya dapat membuat wajah rentan dehidrasi.
Sehingga di sarankan untuk tetap menggunakan moisturizer untuk memberikan efek hidrasi yang maksimal.
Sebelum mengeluh karena penggunaan moisturizer tidak memberikan perubahan, ada baiknya mengecek dan mengaplikasikannya sesuai dengan jenis kulit kamu yach.***