Network
JURNALPALOPO - Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Luar Negeri, pada 2 November 2020, mengikuti latihan untuk menjadi negosiator dalam penyusunan strategi dan penanganan perubahan iklim di dataran global.
Peran negosiator dinilai penting dalam mengkomunikasikan kepentingan negara pada penyusunan strategi pengendalian perubahan iklim ditingkat dunia.
Dalam pesannya Wakil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong berharap negosiator yang hadir di Conference of Party Class Go nanti bisa memanfaatkan posisi tawar sebagai negara pemilik hutan tropis yang luar biasa kayanya.
Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel
"Informasi yang bagus dan kuat ini harus dikomunikasikan, harus di share dimeja perundingan supaya orang tau peacutment Indonesia itu seperti apa,
"Kemampuan kita mencapai ambisi kita seperti apa sehingga interes bangsa ini bisa di komunikasikan oleh para negosiator kita dengan baik", ujar Alue Dohong, dilansir dari Antara, Selasa 3 November 2020.
Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar mengatakan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan besar dalam penyusunan strategi dan kebijakan pengendalian perubahan iklim.
"Yang mesti didorong saling tukar pikiran, pengalaman, pembelajaran dan termasuk belajar dari keberhasilan satu sama lain dan tentu tantangan satu sama lain", ujar Mahendra Siregar selaku wakil Menteri Luar Negeri.
Baca Juga: 5 Detox Jus Buah yang Bisa Anda Lakukan Agar Kulit Glowing, Salah Satunya Wortel dan Apel
