JURNALPALOPO - semua orang tua Tanpa terkecuali bermimpi agar anak-anak mereka kelak akan berhasil dalam hidup dan mendapatkan posisi yang kuat.
Jadi, apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian tersebut? Hal apa yang harus ibu dan ayah ajarkan kepada anak-anak mereka?
Setiap orang tua memiliki resep sendiri untuk mendidik dengan benar. Menariknya adalah bahwa semua ibu dan ayah berharap kehidupan anak-anak mereka jadi sangat baik dan bahagia.
Baca Juga: Tes Kepribadian : Pilih Gambar Favorit Anda dan Temukan Peruntungan di Bulan Februari
Meski begitu, tidak semua orang tua mampu mengarahkan pendidikan anak ke arah yang konstruktif. Sehingga di masa depan, putri putra mereka tidak dapat membangun karier dan kehidupan pribadi.
Berikut ini sepuluh aturan orang tua kepada anak agar mereka menjadi sukses dikemudian hari.
Pindah ke area yang lebih baik
hal ini memang sangat merepotkan. Tetapi orang tua yang ingin mendukung anak-anak mereka menuju kesuksesan dapat mengambil langkah radikal seperti itu.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bibit Tanaman Atau Tetesan Air, Pilih Gambar dan Temukan Ulasan Karakter Anda
Misalnya, orang tua akan pindah ke daerah kota, di mana anak-anak mereka akan memiliki kesempatan untuk belajar di lembaga pendidikan yang layak, menghadiri kursus, mengembangkan bakat mereka dan berkomunikasi dengan rekan-rekan yang sukses.
Pengembangan hubungan yang baik
Sejak tahun 1938, peneliti Universitas Harvard telah terlibat dalam studi jangka panjang tentang pengalaman hidup 400 mahasiswa lembaga ini.
Setelah hampir 70 tahun pengamatan, kuesioner, analis, para ilmuwan dapat menemukan resep kehidupan yang bahagia dan makmur.
Baca Juga: Sebutkan Warna Favorit Kalian dan Temukan Artinya Bagi Kepribadian Anda
Pelajaran yang diterima tidak berhubungan dengan kekayaan, ketenaran, pekerjaan. Kesimpulan tak terduga yang diperoleh dari studi jangka panjang ini sangat sederhana yaitu hubungan yang baik membuat seseorang bahagia dan sehat.
Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk anak-anak mereka dalam hal ini? Pertama, mereka mengembangkan hubungan yang baik dengan kerabat dan kenalan.
Kemudian mengajarkan anak-anak mereka untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang telah dibangun.
Memuji anak-anak
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bongkar Karakter dan Pribadi Anda Lewat Hari Lahir, Jumat Artistik dan Sosial
Orang tua membesarkan anak-anak yang sukses, memuji mereka, melanggengkan kebiasaan positif. Apa maksudnya?
Pujian yang dimaksud di sini adalah pujian yang diberikan atas kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, bukan untuk bakat bawaan.
Misalnya adalah memuji cara mereka mempersiapkan ujian atau usaha mereka, bukan karena mereka mendapat skor tinggi atau menjadi juara.
Tujuannya adalah untuk memuji kemajuan, bukan untuk saat-saat tertentu kesuksesan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Karakter Anda Berdasarkan Bentuk Mata, Emosional atau Suka Menolong
Berikan tanggung jawab kepada anak-anak
Jangan mengerjakan pekerjaan rumah untuk anak-anak terutama menyangkut PR yang diberikan dari sekolah.
Penting untuk memahat keterampilan praktis yang akan mereka butuhkan di masa dewasa agar mereka tidak selalu bergantung pada orang tua.
Memberikan pemahaman jika mereka tidak harus selalu bergantung kepada orang tua
Baca Juga: Tips Murmer, Amankan Motor Cuma Pakai Karet Gelang, Caranya?
Para ahli memegang pandangan boleh membantu anak pada saat mereka membutuhkan, tapi hanya sebatas mendukung, bukan memecahkan masalah.
Jika Anda menanggapi emosi anak-anak dengan dukungan, orang-orang yang beradaptasi dengan baik akan tumbuh dari mereka.
Membantu anak-anak menjadi Resistensi
Tahan stres terhadap situasi apapun melibatkan kemampuan untuk pulih dalam waktu singkat. Sampai batas tertentu, ini adalah fondasi keberhasilan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kenali Karakter dan Kepribadian Anda dari Rasa Gatal Pada Tubuh
Ketahanan stres memungkinkan Anda untuk bergerak dari kekalahan ke kemenangan, sambil mempertahankan antusiasme.
Sikap terhadap masalah ini akan membantu memenuhi kesulitan tatap muka di masa depan.
Tetapkan contoh yang baik untuk anak-anak, biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka dan jangan biarkan mereka mengambil risiko di mana mereka diizinkan.
Tidak ada kontradiksi dalam melindungi kepentingan mereka di sekolah
Penting untuk memungkinkan anak-anak menyelesaikan masalah mereka ketika itu nyata. Tapi, di sisi lain, peran orang tua melibatkan tindakan sebagai orang yang berwibawa dan advokat yang tidak menarik.
Ini, misalnya, dilaksanakan di sekolah. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa sekolah cenderung mengabaikan siswa yang berbakat dengan siswa berkinerja akademik yang lebih tinggi jika ia kurang mampu dari segi finansial.
Ini memainkan peran delusi bahwa bakat akan mencapai segalanya itu sendiri, tapi itu keliru. Orang tua yang bersangkutan, siap untuk membela anak-anak mereka, dapat memperbaiki situasi menjadi lebih baik.
Mengingatkan anak-anak tentang impian mereka
Tentang harapan mereka, orang tua sebaiknya tidak memberikan beban ekonomi kepada mereka agar anak-anak bisa tetap fokus belajar dan mengembangkan kepampuan mereka,
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ini Kata Bentuk Dahi Tentang Karakter Anda, Kreatifitas Tinggi atau Cerdas
Jika ini dilakukan, kemungkinan mereka untuk meninggalkan sekolah cukup besar. Dengan kata lain, semakin banyak orang tua memberikan anak kesempatan, semakin putih mereka di masa depan.
Berharap bahwa anak-anak akan memilih pasangan yang layak
Yayasan Washington University (St. Louis) menyimpulkan bahwa pernikahan yang sukses memberikan kesempatan untuk bekerja lebih efektif, dipromosikan, mendapatkan lebih banyak dan menikmati apa yang mereka lakukan.
Tentu saja, pernikahan adalah pilihan pribadi anak-anak, bukan sesuatu yang harus dipengaruhi secara aktif.
Baca Juga: Seberapa Bebas Anda? Cari Tahu Dari Tes Psikologi Memilih Siluet Anak
Pilihan terbaik adalah menunjukkan kepada anak-anak Anda contoh yang jelas tentang hubungan yang sukses dalam keluarga.
Menginspirasi anak-anak untuk berwirausaha
Berwirausaha adalah literasi keuangan yang sangat penting di dunia saat ini. Banyak orang mengklaim telah berhasil karena orang tua mereka mendorong aspirasi kewirausahaan mereka dan memiliki kesempatan yang baik untuk menempatkan ambisi mereka di usia muda.***