JURNAL PALOPO - Film pendek ini bercerita tentang, persahabat dua orang anak manusia, yang berujung pada sebuah pernikahan. Kini trending di sosial media.
Film pendek tersebut berjudul "Pengkhianatan Klise". Dua orang anak tersebut telah menjalin persahabatan sejak SMP dan berlanjut pada jenjang SMA.
Film pendek Pengkhianatan Klise, menyimpan pesan moral berupa pendidikan. Dimana Anda akan kehilangan cinta pertama akibat pendidikan.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie ditangkap, Polisi Sita Sabu saat Diamankan
Cerita dimulai, saat dua orang sahabat tengah berjalan untuk menuju sekolah. Sedikit mudur kebelakang, sejak duduk di bangku SMA keduanya mendapatkan sahabat baru, seorang wanita cantik.
Saat hendak lewat depan rumah wanita tersebut, keduanya bertaruh akankah Rannu nama wanita tersebut muncul.
Rahing bertaruh bahwa 100 langkah barulah Rannu akan muncul. Namun berbeda dengan Saripuddin yang menebak diangkat 30 langkah.
Tak lama kemudian muncullah, Rannu yang komplen kepada kedua sahabatnya tersebut.
Baca Juga: Kisah Sukses Hermanto Tanoko, Bos Cat Avian yang Pernah Tinggal di Rumah Bekas Kandang Ayam
"Bisa-bisanya kalian berdua lewat depan rumahku, baru kau tidak panggilka," kata Rannu komplen.
Saripuddin kemudian menjawab sambil tertawa, sembari menjelaskan pada Rahing soal tebakan itu.
"Ku bilang memang to rahing, 30 langkah ada moko disini," ucapnya.
"30 langkah apa itu?," tanya Rannu.
Rahing pun menjawab pertanyaan Rannu, agar sahabatnya tidak penasaran.
Baca Juga: Hidup Bak Putri dan Putra Mahkota, Mengapa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sampai Terjerat Narkoba?
"Taruhan ka sama pudding, mauki liat berapa langkah dari rumahmu adamoko disini," jelasnya.
Rannu balik bertanya siapa yang menang dalam taruhan tersebut. Rahing menjawab bahwa yang menang adalah Pudding.
Rannu kembali bertanya, kenapa Pudding bisa menabak hal tersebut, terkait kemunculannya.
"Kenapa kita bisa tahu 30 langkah pudding," tanya Rannu.
Dengan nada malu, Pudding menjawab perasaan ku yang mengatakan itu.
Baca Juga: Ramai di Media Sosial NR dan AB yang Ditangkap Adalah Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie
Rannu yang terkesima dengan Pudding kemudian memuji insting Saripuddin sambil tersenyum.
"Kita tau sekalima dih," singkat Rannu.
Diketahui rumah ketiga sahabat tersebut satu arah menuju kesekolah. Sehingga kebersamaan tersebut membuat Saripuddin nyaman dan jatuh hati pada Rannu.
Hal sama juga dirasakan oleh Rannu, dan akhirnya mereka menjalin kasih. Namun dibalik hubungan asmara Rannu dan Pudding, sosok Rahing ibarat malaikat yang selalu menolong sahabatnya.
"Hubunganku sama Rannu, tidak akan berhasil tanpa pertolongannya Rahing," kata Pudding.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Dikabarkan Tertangkap saat Pesta Narkoba, Ini Penjelasan Kepolisian
Saat mengantar Rannu ketemu Pudding, Rahing berpesan agar keduanya tidak macam-macam.
"Jangan ko macam - macam nah, napercayaka itu bapakmu, sebelum magrib saya jemputko kembali," tegas Rahing pada Rannu.
Saripuddin kemudian berterimakasih kepada Rahing yang telah membantu dirinya dan Rannu agar bisa ketemu.
"Makasih nah, nanti saya bantuko kalau ada pacarmu," kata Pudding.
Baca Juga: Taklukkan Denmark 2-1, Inggris Tantang Italia di Partai Final EURO 2020
Rahing juga kadang menjadi sasaran saat mengantar pulang Rannu ke rumahnya. Demi menjaga hubungan sahabatnya, ia rela berbohong.
"Dari manako Rannu, magrib baru pulang. Perempuan kamu itu, pasti ketemuko Saripudding toh," cecar Mariati kerabat Rannu
Rahing kemudian bergegas menghampiri Rannu, yang di marahi. Ia menjelaskan bahwa dirinya yang mengantar Rannu, bukan Pudding.
"Tidak taua puang aji, saya ji yang antar," kata Rahing.
"Habiski dari rapat remaja masjid," tambahnya.
Suara lain datang yang tak lain om dari Rannu, yang menegur Mariati lantaran suaranya yang keras.
Baca Juga: Nia Ramadhani Dikabarkan Tertangkap saat Pesta Narkoba, Bersama Suaminya Putra Abu Rizal Bakrie
"Kalau Rahing yang antar tidak kemana - mana ji itu," kata om Rannu.
Sebelum meninggalkan rumah, Rahing diperingati oleh Mariati agar tidak menyiakan kepercayaan keluarga Rannu.
"Tolong jaga baik keponakanku nah," kata Mariati.
Ketiga sahabat ini kemudian terpisah, setelah Rahing memilih melanjutkan kuliahSMA di Makassar saat tamat SMA.
Sebelum pergi jauh, Rahing berteriak dari dalam mobir, agar ketika dua sahabatnya menikah tetap berkabar.
Baca Juga: Kuis : Temukan Hal Ganjil Pada Gambar Balon Udara, Uji Mata Anda dalam 5 Detik
"Jangan lupa kabarika, Insya Allah datang jika itu," kata Rahing kemudian meninggalkan desa.
Saripudding sendiri memilih untuk tetap tinggal di desa bersama Rannu, dan tidak lanjut kuliah.
"Kita taumi toh, cinta pertama tidak bisa jauh jauh, nanti ada yang ambilki.
Beberapa tahun kemudian, Saripudding dan keluarganya datang untuk melamar Rannu, namun hal ini tidak terwujud akibat penolakan Rannu.
" Kami sangat hargai itu, tapi maaf kita semua tahu, kalau saripudding hanya tamatan SMA. Kami semua sepakat kalau Rannu akan menikah dengan sarjana,"kata Mariati kepada keluarga Rahing.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Penjilat di Dunia Kerja, Bungkam dengan Prestasi Mentereng
Mendengar hal itu, Rannu bersedih dan kecewa. Hal sama juga terlihat dari raut wajah keluarga Saripudding.
Saripudding kemudian menjalani hari - harinya dengan kesendirian, berselimut kesedihan yang terpancar jelas dari wajahnya.
Beberpa waktu berlalu setelah kejadian itu, Rannu akhirnya menikah. Pernikahan cukup ramai, dan terlihat disamping Rannu pria yang tidak asing diatas pelaminan.
Meski dihari bahagia namun, Rannu tidak bisa sembunyikan rasa sedih dari raut wajahnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Alasan Anda Tidak Dapat Akhiri Hubungan, Meski Sangat Terluka
Tamu undangan kemudian melongok melihat tamu yang akan memasuki pesta. Dimana terlihat jelas Saripudding hadir untuk memberikan restu kepada dua sahabatnya.
Dengan langkah gontai, Pudding masuk kedalam pesta dan menaiki pelaminan. Ia kemudian memeluk pengantin pria yang tak lain adalah Rahing.
Tak ada dendam dari Pudding kepada Rahing. Ia bahkan memeluk erat sahabatnya itu.
Sementara saat Pudding menjabat tangan Rannu, mantan kekasihnya itu bersedih kemudian mencium tangan Pudding.
Baca Juga: Ojol dan Debt Collector Alias Mata Elang Bentrok, Begini Respon Organisasi APPI
Itulah ulasan film Pengkhianatan Klise, dari film pendek ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah hal utama. Jika tak ingin menjalani kisah seperti pudding tetaplah menuntut ilmu lebih tinggi.
Film pendek Pengkhianatan Klise, dengan durasi sekitar sembilan menit ini, merupakan garapan dari Rere Art2tonic.***