“Terpaksa kami beserta teman-teman menerobos masuk kedalam ruangannya karena mereka tidak mau menemui kami,” ungkapnya.
Kepala BPBD Kabupaten Luwu Utara Muslim Muchtar saat itu berdalih sengaja tidak mau menemui massa aksi karena dianggap caranya kurang bagus ‘kayak penjual obat’
“Masa saya mau layani yang begitu seperti penjual obat saja yang “baku tanggeng” (berdebat),” ujar Muslim Muchtar kepada para utusan pendemo yang memintanya untuk menemui para warga.
Sontak perkataan tersebut menyulut emosi peserta aksi. Sempat terjadi keributan, namun pihak kepolisian bisa mengendalikan situasi dan kembali kondusif.
Baca Juga: Kerangka Manusia Ditemukan Warga di Radda Luwu Utara, Diduga Meninggal Akibat Kelelahan Cari Sapi
Maman, salah seorang peserta aksi mengaku sangat kecewa dengan pernyataan Muslim Muchtar yang dianggap tidak menghargai kehadiran warga yang terdampak bencana.***