Network
JURNALPALOPO.COM- Banjir bandang di Kabupaten yang melulu lantahkan, Masamba dan Desa Radda meninggalkan duka bagi masyarakat Luwu Utara.
Kondisi ini membuat korban terdampak banjir membutuhkan bantuan berupa sembako, pakaian, hingga lilin untuk keperluan penerangan pada malam hari.
"Selain sembako kita juga butuh minyak kayu putih dan lilin karena saat ini listrik masih padam, jadi kalau malam gelap," terang warga yang ditemui di lokasi.
Baca Juga: BMKG Memprediksi Hujan Lebat hingga Esok Hari di Wilayah Kota Masamba, Warga Diminta Waspada
Baca Juga: Alatnya Patah dan Tersangkut di Hidung, Bocah 1,5 Tahun Tewas Usai Tes Swab Covid-19
Baca Juga: Update Terbaru Kondisi Banjir Bandang Sungai Masamba Luwu Utara
Hingga kini, sejumlah bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan. Namun tak sedikit juga yang justru datang hanya sekedar kebutuhan siaran langsung di media sosial.
"Banyak juga datang selfi atau siaran langsung, padahal warga lagi kesulitan. Jalan jadi macet, akses para relawan ataupun ambulance jadi sulit untuk melintas," tutur Abdul.
Lebih jauh dia menambahkan, masyarakat diharapkan jika hanya datang untuk sekedar foto-foto atau hanya siaran langsung, sebaiknya tidak perlu datang.
