JURNALPALOPO.COM - Banjir bandang yang terjadi selasa malam, (13/6/2020) mengakibatkan kerusakan parah di beberapa titik lokasi bencana. Tiga sungai yang meluap diantaranya sungai Sabbang, sungai Radda, dan sungai Masamba.
Ratusan rumah hanyut terbawa air. Banjir kali ini merupakan banjir terbesar dalam beberapa tahun. Korban terbanyak berasal dari Desa Radda.
Hingga saat ini, PMI Kota Palopo melaporkan ada lima orang korban meninggal dan sebelas korban luka-luka.
Baca Juga: Keluarga Besar Batu Mancani Galang Dana untuk Korban Banjir Luwu Utara
Baca Juga: Update Terkini Banjir Luwu Utara: 5 Meninggal Dunia 11 Luka-Luka
Baca Juga: Update Banjir Luwu Utara: Sungai Radda Ikut Meluap, Rumah Warga Terendam Lumpur Bercampur Pasir
Saat ini bantuan dari berbagai pihak terus mengalir. Salah satunya dari Salah satunya dari beberapa orang ASN maupun honorer di lingkup kerja Badan Pendapatan Daerah Kota Palopo.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, bantuan tersebut atas inisiatif dari beberapa pegawai honorer. Bantuan tersebut merupakan sumbangan pribadi dan tidak mengatasnamakan Badan Pendapatan Daerah Kota Palopo.