JURNALPALOPO.COM - Video yang beredar di grup-grup whatsapp memperlihatkan simulasi terjadinya bencana banjir bandang.
Dalam video tersebut memperlihatkan penyebab terjadinya banjir bandang di Luwu Utara. Longsor yang terjadi di hulu sungai Rongkong menutupi aliran air menuju hilir.
Menyebabkan aliran sungai tersendat. belum diketahui berapa luas lahan yang longsor. Namun dari video tersebut, bisa dilihat bahwa lahan yang longsor sangat luas.
Baca Juga: Alih Fungsi Lahan Dituding Sebagai Penyebab Banjir Bandang Sungai Masamba
Baca Juga: Akses Sulit,Bapenda Kota Palopo Salurkan Bantuan ke Posko Terdekat
Aliran yang tersendat ditambah hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan air terus menekan tumpukan material longsor.
Dan akhirnya tumpukan material yang tidak sanggup menahan debit air bocor, sedikit demi sedikit hingga akhirnya membesar dan membawa material hasil longsor tersebut.
Aliran sungai yang membawa material tersebut terbagi ke beberapa anak sungai namun yang terparah ada di tuga sungai yaitu sungai Sabbang, sungai Radda, dan sungai Masamba.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut menampilakn banjir bandang yang menerjang area sekitar sungai hingga meluap dan memasuki pemukiman warga.
Baca Juga: Update Terbaru Kondisi Banjir Bandang Sungai Masamba Luwu Utara
Baca Juga: Keluarga Besar Batu Mancani Galang Dana untuk Korban Banjir Luwu Utara
Dampak kerugian dari bencana tersebut belum bisa diketahui sampai saat ini. Namun hingga tadi malam (14/6/2020), korban meninggal mencapai 13 orang dan 46 orang belum ditemukan.
Menurut situs BMKG, hujan lebat masih akan terus mengguyur wilayah Luwu Utara hingga esok hari. BMKG mengingatkan untuk tetap waspada akan bencana susulan.
Sedangkan untuk wilayah sekitar Luwu Utara, seperti Palopo dan Luwu Timur, Hujan akan mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat.***