JURNALPALOPO.COM- Banjir Bandang Masamba juga menyebabkan luapan sungai Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulsel, membuat puluhan rumah warga dan tempat Ibadah terendam air bercampur lumpur dan pasir setinggi 2 meter.
Lokasi Desa Radda hanya sekitar 2 kilo meter dari pusat Kota Masamba, yang juga terlebih dahulu teredam.
Hal ini membuat ratusan warga histeris dan berhamburan berusaha menyelamatkan diri ketempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Update Banjir Masamba Luwu Utara: Jembatan di Desa Baloli Terputus
Baca Juga: Dua Petugas KRL Diangkat Menjadi Pegawai Tetap Berkat Kejujurannya
"Baca Juga: Breaking News! Masamba Diterjang Banjir Susulan
Musibah ini terjadi, hampir bersamaan dengan meluapnya sungai Masamba, yang meluber hingga Bandar Udara Andi Djemma, Senin (13/07/20) malam.
"Jalan Trans Sulawesi Lumpuh total,"ucap Fadil, salah satu warga yang dikonfirmasi Tim Jurnal Palopo, Selasa (14/07/20) pukul 02:53 Wita.
Lanjut Fadil, alat berat sempat dikerahkan untuk melakukan pengerukan pasir bercampur lumpur yang menutup Jalan dan perumahan warga.
"Buldoser sempat dikerahkan, tapi mundur ditengah jalan, lumpur bercampur pasir sangat tebal,"terang Fadil.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Menyoroti Kebobrokan Rumah Tahanan Salemba
Baca Juga: Satuan Narkoba Polres Luwu Utara, Amankan Dua Pelaku Narkotika
Baca Juga: TRC BP BPBD Luwu Utara, Evakuasi 19 KK Korban Terdampak Banjir Luapan Sungai Masamba
Hingga kini belum ada korban jiwa yang ditemukan. Tapi menurut beberapa warga, terdapat korban yang masih dalam tahap pencarian.
Sementara itu kerugian berupa harga benda ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Berbeda di Kecamatan Masamba, melalui rekaman video warga yang beredar di media sosial, beberapa korban jiwa sudah ditemukan.
Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi dan pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.***