Pergerakan sesar Palu Koro ini telah terbukti menyebabkan bencana besar tsunami dan likuifaksi di kota Palu dan beberapa wilayah sekitarnya.
Pertemuan dua sesar besar ini disebut sebagai salah satu penyebab seringnya terjadi gempa di wilayah Luwu Raya.
Pejabat Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan Stasiun Geofisika Kelas II Gowa, Firdaus mengungkapkan agar setiap saat bersiap.
"Tentu kita berharap ini tidak terjadi, namun sebelum terjadi kita harus bersiap terlebih dahulu," katanya dikutip dari Lensa Luwu Timur berjudul "Ahli Sebut Sesar Matano dan Palu Koro jadi Penyebab Gempa di Luwu Raya".
"Dua sesar ini yang kerap menjadi penyebab gempa di Palopo dan sekitarnya," sambung Firdaus.
Meski begitu, kepala BMKG Gowa, Rosa Amelia mengatakan model gempa dengan kekuatan 7,5 magnitudo tersebut belum pasti terjadi.
Hanya saja, Rosa mengimbau masyarakat agar tetap mempersiapkan diri jika suatu saat gempa benar-benar terjadi.
"Itu adalah prediksi para ahli, dan jika gempa dengan kekuatan 7,5 megnitudo terjadi maka dapat menyebabkan tsunami," tuturnya.
Baca Juga: 3 Tim Papan Atas dan Paling Gampang Kebobolan di Pekan Ketiga Liga 1, Persib Bandung Jadi Pesakitan