Network
JURNAL PALOPO- Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir, jalan poros sempat lumpuh total, sejak Senin 6 Oktober 2021.
Banjir yang merendam enam Kabupaten di Sulsel, akibat intensitas hujan lebat yang terjadi beberapa hari belakangan.
Selain merendam pemukiman warga, ruas jalanan ikut terendam, hingga arus kendaraan terganggu.
Makassar yang merupakan ibu kota provinsi juga ikut terendam banjir di sejumlah titik.
Seperti, Jalan poros Pettarani, Adyaksa Baru, BTP, Daya, dan masih banyak wilayah lainnya.
Selain itu enam Kabupaten lainnya yakni Jeneponto, Bulukumba, Maros, Soppeng, Barru, dan Parepare juga terendam di beberapa titik wilayah.
Salah satu wilayah terparah, yakni Kabupaten Soppeng, dua rumah terseret arus banjir, akibat luapan air Sungai Cabbue yang terjadi pada hari Senin, 6 Desember 2021, sekitar Pukul 10.00 WITA.
Baca Juga: Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru Trending di Twitter, Meninggal Sambil Pelukan dengan Ibu
Kerap menjadi langganan banjir, namun kali ini yang terparah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng, Shahrani.
"Kerugian material cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa," tutur Shahrani.
Untuk saat ini beberapa titik jalan poros ditutup sementara akibat tingginya luapan air.
Seperti jalan poros Pangkep-Barru lumpuh total, hingga pengguna jalan diarahkan ke arah Maros-Bone menuju wilayah Utara Sulsel
Baca Juga: Kumpulan Kisah Haru Dibalik Meletusnya Gunung Semeru, Dari Gendong Bayi Hingga Tewas Berpelukan
Sedangkan di Kabupaten Parepare ketinggian air di jalan poros mencapai satu meter dan arus deras.
Kepada BPBD Sulsel Muhammad Firda menghimbau, agar wilayah di Kabupaten lain tetap waspada,
"Cuaca buruk hingga beberapa hari kedepan. Warga tetap siaga dan waspada, utamanya wilayah pesisir dan pulau, ketinggian ombak mencapai 2,5 meter," tutur Firda.***
