JURNAL PALOPO- Sebby Sambom alami kejadian yang menyedihkan usai dirampok KKB Papua.
Insiden ini terjadi saat jubir TPNPB tersebut lakukan perjalanan di Kawasan Pasifik Januari lalu.
Uang ratusan juta rupiah hingga ransel dan laptop yang berisi data TPNPB digondol pelaku.
Baca Juga: Jubir TPNPB Sebby Sambom Dirampok KKB Papua, Ratusan Juta Raib Seketika
Menurut kesaksian Sabby, uang yang dibawa saat perjalanan tersebut berkisar Rp177 juta.
Meski begitu, pelaku masih sempat mengembalikan ransel dan laptop yang berisi data TPNPB setelah 10 hari.
Namun uang ratusan juta rupiah tersebut kata Sebby tidak dikembalikan pelaku.
"Saya punya tas laptop, tas ransel yang berisi semua dokumen TPNPB dirampok 10 hari. Kemudian mereka mengembalikan, tapi uang tidak dikembalikan," ucapnya.
Kejadian ini membuat Sebby harus menepi selama 20 hari dari hiruk pikuk aktifitas TPNPB.
Dirinya pun meminta maaf kepada pemimpin dan pasukan TPNPB.
Sebby juga sempat mengungkap bahwa dirinya alami trauma dan gangguan psikologis pasca kejadian tersebut.
Dirinya kemudian bersembunyi di suatu kampung tanpa listrik, telpon dan akses internet.
Baca Juga: TPNPB Kirimi Jokowi Surat Terbuka, Sebby Sambom: Hentikan Pembangunan Jalan Trans Papua
Hal ini tentu membuatnya kesulitan dalam melaporkan keadaan krisis yang terjadi pada dirinya.
Akibatnya tiap dua hari, Sebby harus bergerak ke kota untuk menyampaikan kondisi krisisnya.***