JURNAL PALOPO- Nasib tragis dialami jubir TPNPB Sebby Sambom saat melakukan perjalan di kawasan Pasifik.
Sebby Sambom dirampok oleh KKB Papua. Ratusan juta raib seketika.
Menurut keterangan Sebby, uang yang dirampok KKB tersebut berkisar Rp177 juta.
Tidak hanya itu, ransel dan juga laptop turut digondol pelaku.
Meski begitu, tas dan laptop yang berisi data TPNPB tersebut dikembalikan pelaku setelah 10 hari.
Namun kata Sebby Sambom uang sebesar ratusan juta tersebut tidak dikembalikan pelaku.
"Saya punya tas laptop, tas ransel yang berisi semua dokumen TPNPB dirampok 10 hari. Kemudian mereka mengembalikan, tapi uang tidak dikembalikan," ucapnya.
Baca Juga: TPNPB Kirimi Jokowi Surat Terbuka, Sebby Sambom: Hentikan Pembangunan Jalan Trans Papua
Akibat perampokan tersebut, Sebby Sambom alami trauma serta gangguan psikologis.
Dirinya bahkan tidak bisa melakukan aktifitasnya dengan normal sebagai jubir TPNPB selama 20 hari.
Sebby mengungkapkan permohonan maaf kepada semua pihak terutama kepada pimpinan dan pasukan TPNPB.
Sebby melanjutkan bahwa dirinya sempat bersembunyi di sebuah kampung yang tidak ada listrik.
Bahkan tidak memiliki jaringan telpon dan akses internet sehingga dirinya harus bergerak ke kota untuk menyampaikan kondisi krisisnya.***