Network
JURNAL PALOPO- Akhirnya Polri memberikan penjelasan terkait meninggalnya Abock Busup, yang menyebabkan kerusuhan antar suku di Yahukimo.
Kerusuhan antar suku yang terjadi di Yahukimo, membuat kondisi Papua kembali mencekam, terlebih saat perkelahian tersebut di picu karena meninggalnya Abock Busup.
Dari kerusuhan yang terjadi, mengakibatkan beberapa warga meninggal, serta yang lainnya memilih mengungsi, karena kekacauan.
Baca Juga: Pengecut! KKB Manfet Fatem Bunuh 4 Anggota TNI di Maybrat Saat Sedang Tidur
Abock Busup sendiri beberapa hari sebelumnya ditemukan meninggal di salah satu hotel di Jakarta. Setelah kejadian tersebut perang antar suku di Yahukimo pecah.
Tak ingin semakin menambah permasalahan, akhirnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memberikan penjelasan terkait kronologi meninggalnya mantan Bupati Yahukimo itu.
"Pada 3 Oktober, petugas hotel menghubungi rekan dari Abock Busup yang tinggal dikamar 1725, karena korban tidak merespon saat petugas hotel mengetuk pintunya. Kemudian tiga org ini menuju ke kamar 1707", jelas Rusdi di Mabes Polri.
Setelah tiba akhirnya kamar Abock Busup dibuka secara manual, setelah ada persetujuan rekan korban yang bernama Yipwa.
Baca Juga: Maybrat Berdarah! KKB Manfet Fatem Serang Posramil Kisor, 4 Prajurit TNI Gugur
Saat pintu kamar terbuka sudah terlihat Abock Busup yang tidak bernyawa dan tidak ditemukan telah terjadi tindakan kekerasan di tubuh maupun kamar korban, serta adanya obat-obatan.
Jenazah Abock Busup, kemudian dilarikan ke RS Meilia Cibubur, dan pada pukul 15:00 WIT, pihak kepolisian kemudia melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan jika Abock Busup telah meninggal saat tiba di rumah sakit.
Setelah dinyatakan meninggal pihak kepolisian menghubungi pihak keluarga korban, dan dari penuturan Rusdi diketahui, jika keluarga Abock Busup menolak untuk melakukan autopsi dan menerima kematian ketua DPW Partai PAN Papua itu adalah hal yang wajar.
Baca Juga: KKB Dianggap Tengah Cuci Tangan dari Semua Aksi Keji di Papua, Franz Korwa: Mereka Cari Pembenaran
"Pihak keluarga telah menerima jika kematian korban sudah merupakan takdir," tutur Rusdi.
Dengan adanya keterangan tersebut, pihak kepolisian yang diwakili oleh Rusdi berharap agar kerusuhan antar suku yang terjadi di Yahukimo tidak berlanjut lagi, dan meminta kepada kedua belah pihak untuk tidak terprovokasi.
"Yang terpenting warga di Yahukimo tidak terprovokasi atas isu-isu tidak benar yang dengan mudahnya berkembang setelah kematian Abock Busup," Ujar Rusdi.
Meski pihak keluarga telah menerima kematian dari mantan Bupati Yahukimo, namun Polres Jakarta Pusat masih terus mencari bukti yang sebenarnya.
Baca Juga: Geram dengan Aksi KKB, Jenderal Andika Perkasa Bakal Perkuat Persenjataan TNI
Dengan tetap berkoordinasi dengan Polda Papua, yang hingga saat ini masih menyelidiki penyebab pasti pecahnya kericuhan tersebut.***
