Mereka menggunakan kekuatan militer untuk mengusir, menteror, dan membunuh Orang Asli Papua (OAP) untuk menguasai tanah2 adatnya yang mengandung mineral yang sangat membutakan hati kemanusiaan mereka.
Ketika Orang Papua bangkit melawan ketidak-adilan pemerintah kolonial Indonesia, MEREKA disebut KKB/KSP/TERRORIST pada hal Indonesia sendiri lah TERRORIST dan PERAMPOK di atas tanah Papua.
Postingan tersebut mendapatkan komentar pemilik akun Resty Ananda, yang membantah pernyataan dari Constatinopel Ruhukail di Facebook.
"tidak ada perang di Papua melainkan saat ini yang ada hanya kelompok teroris yang meneror masyarakat sipil yang tidak berdosa. Tujuan pemberontak TPNPB hanya membuat kegaduhan agar pembangunan Papua terhambat dan rakyat Papua sengsara"
Baca Juga: Kilas Balik KKB di Papua, Mulai dari Tewasnya Gabriela Meilani Hingga Pernyataan Perang Lamek Taplo
Sementara pemilik akun Vinka Angela turut serta membagikan komentar, dari postingan Constatinopel Ruhukail lewat grup Facebook Papua Dalam Berita.
"Tidak ada Operasi militer di Papua, Teroris KKB menebarkan HOAX bahwa telah terjadi operasi militer besar besaran di Papua.
Tuduhan tersebut sama sekali tidak benar dan masuk terhadap kategori fitnah, untuk memunculkan sentimen negatif kepada TNI Polri yang bertugas untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Waspadai Provokasi yang terus disebarkan oleh para pendukung teroris KKB yang tidak menginginkan adanya kedamaian di Papua"