Kilas Balik KKB di Papua, Mulai dari Tewasnya Gabriela Meilani Hingga Pernyataan Perang Lamek Taplo

- 20 September 2021, 07:19 WIB
Lamek Taplo saat menyatakan siap perang untuk Papua Merdeka
Lamek Taplo saat menyatakan siap perang untuk Papua Merdeka /YouTube @Bin Dumky/

Melalui OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang dibentuk tahun 1963 dibawah pimpinan Jacob Hendrik Prai, dengan kekuasaan Papua dan Papua Barat turut serta melahirkan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). 

Menurut Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, kehadiran KKB membuat roda pemerintahan tidak berjalan baik, hal ini dikarenakan saat KKB meminta tolong dan tidak segera direspon maka ia tidak segan untuk bertindak kasar. 

Natalis Tabuni beranggapan jika uang rampasan yang dilakukan KKB, digunakan untuk keperluan membeli senjata, demi menguatkan barisan pasukan mereka. 

Kejadian di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, merupakan imbas dari kontak senjata yang dilakukan oleh TNI Polri dengan KKB, dimana hal ini telah sering dilakukan. 

Baca Juga: Korban dan Pelaku Penganiayaan Nakes di Kiwirok, Ternyata Saling Kenal

Di Tahun 2020, ada banyak kasus kontak senjata yang dilakukan antara KKB dan TNI Polri seperti:

1. TNI-Polri vs KKB di Intan Jaya 18 Februari 2020. Satu KKB tewas. 

2. Ketegangan di Nduga pada 26 Februari 2020. KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Nduga. Satu warga sipil tewas. 

3. KKB Tembaki Mobil TNI di Kabupaten Keerom pada 29 Februari 2020.

Baca Juga: Lanjutkan Aksi di Distrik Okhika, KKB Bakar 7 Bangunan, Puskesmas dan Sekolah Diantaranya

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x