Selain itu Edie sebagai Ketua Umum IKT meminta pemerintah memberi perlindungan kepada warga KKSS-IKT.
KKS mencatat sudah 117 warganya di Papua termasuk aparat TNI-Polri yang telah menjadi korban kekerasan KKB dalam kurun waktu 10 tahun.
Edie juga kembali menegaskan, jika pemerintah pusat tidak mampu selesaikan hal ini, maka kami minta untuk evakuasi dan kembalikan warga kami, hingga sampai keluarganya.
Diketahui sebelumnya KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo melakukan penyerangan dan pembakaran di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021.
Baca Juga: KKB Bantai Nakes di Distrik Kiwirok, Yanuar: Saya Tandai Mereka, Ada Pegiat HAM juga
Serta melakukan aksi kekerasan seksual hingga menewaskan satu orang nakes Gabriela Meilani yang berdarah Toraja-Jawa.***