JURNAL PALOPO- Rasa bahagia seorang anak petani yang dinyatakan lulus Paskibraka Nasional, sirna seketika.
Pasalnya gadis berusia 16 tahun itu, harus merelakan posisinya kepada orang lain, meski diperoleh dengan perjuangan berat.
Impian menjadi Paskibraka Nasional harus dikubur dalam-dalam oleh gadis kelahiran Mamasa ini.
Sebelumnya Kristina dinyatakan lulus sebagai anggota Paskibraka 17 Agustus 2021, di Istana Negara.
Namun namanya tiba-tiba diganti oleh orang lain, sehingga impian tersebut sirna seketika.
Alasan gugurnya Kristina menjadi pasukan pengibaran bendera di Istana, yang akan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dikarenakan dinyatakan positif Covid-19.
Namun, keluarga merasa curiga dengan hasil tes PCR dari Kristina, yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat.
Baca Juga: Pupuskan Impian Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon, Ini Kunci Sukses Aaron Chia dan Soh Wooi Yik
Hal ini dikarenakan saat diantarkan pulang ke Mamasa, Kristina hanya menggunakan mobil rental. Tidak ada petugas Covid-19, yang mendampingi kepulangannya.
Keganjilan lainnya datang dari penganti Kristina, yang bukan merupakan cadangan yang telah dipersiapkan, melainkan siswi lain dari Mamasa.
Untuk memastikan keganjilan tersebut akhirnya pihak keluarga kembali mencoba melakukan tes PCR, dan sehari setelahnya akhirnya hasil keluar yang menyatakan bahwa Kristina Negatif Covid-19.
Dengan hasil tes PCR yang negatif, gadis yang memiliki mimpi menjadi seorang Polwan ini, sangat kecewa karena batal menjadi tim Paskibraka Nasional.
Baca Juga: Hebohkan Publik! Pembalap MotoGP Miguel Oliveira, Menikahi Adik Sendiri
Kekecewaan ini semakin dalam, karena diagnosa dan alasan pergantian namanya tidak masuk akal, setelah dilakukan tes PCR.
Meski begitu gadis yang merupakan siswi dari SMA Negeri 1 Mamuju, tetap percaya bahwa akan ada rencana baik dibalik kecurangan yang ia alami saat ini.***