Fakta Baru Satpol PP Gowa, Kehamilan Wanita yang Jadi Korban Pemukulan Diluar Nalar

- 15 Juli 2021, 21:06 WIB
Pengakuan wanita yang jadi korban pemukulan Satpol Gowa diluar nalar
Pengakuan wanita yang jadi korban pemukulan Satpol Gowa diluar nalar /Instagram @makassar_iinfo/Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Fakta baru terungkap dalam kasus pemukulan wanita hamil, yang dilakukan Satpol PP Gowa. 

Video Aksi Satpol PP Gowa ini bahkan viral, lantaran melakukan tindak arogan dalam razia PPKM. 

Dalam video yang terekam CCTV, terlihat Satpol PP Gowa ini, memukul wanita pada disebutkan hamil. 

Baca Juga: Oknum Satpol PP Pukul Wanita Hamil, Saat Lakukan Razia PPKM

Namun setelah video viral, fakta baru terungkap mengenai status hamil dari wanita yang disebutkan tengah hamil. 

Namun sebuah video kembali menyusul, dan menyebutkan bahwa wanita korban pemukulan Satpol PP Gowa tidak hamil. 

Hal ini dikatakan langsung oleh kepala bidang komunikasi kabupaten Gowa, Arifuddin Zaeni.

Ia membantah pengakuan Ivan suami dari wanita dalam video, yang dikabarkan tengah hamil sembilan bulan saat dipukul Satpol PP. 

Baca Juga: Oknum Satpol PP di Gowa Tunjukkan Arogansi dengan Melakukan Kekerasan ke Pemilik Warkop saat Operasi

"Hal itu tidak benar," kata Arifuddin Zaeni, Kamis, 15 Juli

Hal ini dikarenakan korban yang diketahui bernama Amriana menolak saat akan melakukan tes USG, untuk mengecek kondisi kehamilannya. 

"Hasil tes plano, tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, dia tak mau di tes, artinya apa?," tambahnya. 

Namun dari video yang beredar, wanita tersebut tetap bersikeras dan mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah hamil. 

Baca Juga: Didi Riyadi Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi yang Menolak PPKM Darurat, Begini Isi dan Sarannya

"Kalau tidak percaya lihat foto - fotoku di Facebook, kadang besar kadang kempes,"tutur Amriana. 

Saat ditanya perihal bukti bahwa ia hamil Amriana mengatakan telah memeriksa di Dokter tapi selang beberapa detik mengatakan lagi tukang urut. 

Ketika ditanya mana yang benar, Dokter atau tukang urut, Amriana mengatakn bahwa itu merupakan pengobatan sendiri. 

"Tidak bisa dijelaskan, karena dilaur jangkauan logika,"tambahnya.

Baca Juga: Pesan Berantai Tentang Fenomena Aphelion Beredar, Begini Penjelasan Lapan

Setelah video ini kembali beredar luas di media sosial, netizen tetap tidak membenarkan cara Satpol PP yang diketahui bernama Mardani Hamdan.

Komentar Netizen terkait akasi pemukulan Satpol PP Gowa
Komentar Netizen terkait akasi pemukulan Satpol PP Gowa

Aksi Satpol PP Gowa ini, telah dilaporkan ke Polisi oleh pasangan suami istri, yang menjadi korban.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah