JURNALPALOPO.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara kini fokus melakukan pembenahan berbagai fasilitas infrastruktur yang tertimbun lumpur dan pasir, 41 excavator pun sudah dikerahkan untuk mempercepat proses pengerjaan.
Sejumlah lokasi yang sebelumnya tertimbun di wilayah Kecamatan Masamba dan kecamatan Baebunta, mulai dibersihkan. Termasuk jalan Trans Sulawesi yang sudah bisa dilalui kendaraan.
"Khusus jalan poros Radda dan Masamba sudah bisa dilalui oleh kendaraan,"ucap Kadis Perhubungan Hakim Bukara.
Baca Juga: Selasa 28 Juli, Harga Emas Antam Sentuh Nilai Tertinggi Sepanjang Sejarah
Baca Juga: Pernah Jalin Hubungan Dengan Harry, Cressida Bonas Resmi Dinikahi Pebisnis
Baca Juga: Sosialisasi Perpres, Mochamad Ardian Noervianto : Kita Semua harus punya 'Sense of Crisis'
Meski demikian, khusus untuk jalan poros Radda, masih terganggu karena sedang dilakukan perbaikan dan penambahan timbunanan material sirtu.
"Hampir dua pekan, kendaraan roda dua dan roda empat tak dapat melintas. Selama jalan poros lumpuh kendaraan dialihkan memutar ke Salulemo dan Jalan Lingkar,"papar Hakim Bukara.
Saat ini, menurut Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri serta relawan fokus pembenahan dan pembersihan berbagai infrastruktur publik yang tertimbun.
"Sungai Masamba dan sungai Radda mulai dikeruk. Normalisasi kedua sungai ini, mendesak dilakukan untuk mengantisipasi air meluap saat hujan turun,"papar Indah.
Baca Juga: Tak Usah Khawatir, ini 5 Rekomendasi Maskara Drugstore untuk Budget di Bawah Rp50.000
Baca Juga: Konsultasi Publik di Aula Hotel Mulia Indah Membahas Aspek Tata Ruang Kota Palopo
Baca Juga: Bawa Liverpool Juara Musim 2019/20, Jurgen Klopp Dipuji Sir Alex Ferguson
Saat hujan, air kembali naik dan meluap ke jalan poros. Ketinggiannya bahkan mencapai 70 sampai 80 cm. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terpaksa mengantri.
"Untuk pengerukan pasir dan lumpur, sebanyak 41 eskapator telah dikerahkan agar kondisi Luwu Utara cepat membaik,"pungkasnya.***