JURNAL PALOPO- Kematian Senaf Soll, salah satu pimpinan KKB di Papua, membuat pihak TPNPB meradang.
Bahkan lewat Jubir Sebby Sambom, TNI Polri disebut telah lakukan kejahatan militer. Serta dianggap sengaja meracuni Senaf Soll.
Namun, berdasarkan keterangan Kabid Kedokteran Polda Papua, Nariyani, hal ini dilakukan lantaran banyak jaringan mati sehingga amputasi dilakukan.
Baca Juga: Ketua OPM TPNPB Ingatkan Jokowi Tidak Injak Papua, Jeffrey Bomanak: NKRI Pelanggar HAM Terberat
Munurut Kombes Naryani, Senaf Soll tiba di RS Bhayangkara dalam keadaan tertembak pada bagian kaki.
"2 September tiba, dalam kondisi paha dan tungkai kanan tertembak," sebutnya.
Selain itu tedapat pula luka pada bagian pembukuan darah, dan robek cukup besar.
"Banyak jaringan mati jadi kami amputasi,"ucapnya.
Baca Juga: KKB Bergejolak! Damianus Damay Yogi Klaim Panglima Tertinggi, Sebby Sambom: Kamu Itu Pelacur
Beberapa hari setelah Senaf Soll tewas, muncul tuduhan dari jubir TPNPB. Sebby Sambom adalah orang yang dimaksud.
Dari sejumlah pernyataannya, Sebby Sambom menilai yang membunuh Senaf Soll adalah TNI Polri.
Menurtnya ada hal yang tidak lazim, dari tewasnya Senaf Soll pimpinan KKB sekaligus eks TNI.
Sebby Sambom bahkan menuding pihak TNI Polri dengan sengaja, memotong kaki dan meracuni Senaf Soll.
Baca Juga: Profil Senaf Soll Pimpinan KKB Yahukimo, Juga Mantan Prajurit TNI
Hal ini berdasarkan laporan yang diterima oleh Sebby Sambon dari PIS, dimana disebutkan bahwa Senaf Soll dibunuh militer Indonesia dengan cara yang mengenaskan.
Bahkan laporan yang sama menurut Sebby Sambom, menyebutkan bahwa bukan cuma satu kaki saja yang dipotong namun keduanya.
"Dia ditahan sebagai tawanan perang, berarti harus diadili dan dibuktikan dipengadilan. Bukan diracuni dan potong kaki, ini sama dengan mereka (militer Indonesia) bunuh Dani Kogoya, dan ini adalah cara paling biadap," kata Sebby Sambon.***