Korban dan Pelaku Penganiayaan Nakes di Kiwirok, Ternyata Saling Kenal

19 September 2021, 19:40 WIB
Korban dan pelaku (KKB) saling kenal menurut pernyataan anggota DPRD Papua /Kolase by Naskah/Jurnal Palopo

 

JURNAL PALOPO- Pelaku (KKB) penyerangan dan pembakaran di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin13 September 2021, adalah warga setempat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPR Papua Darwis Massi saat mengunjungi tenaga kesehatan (Nakes) yang menjadi korban di RS Marthen Indey, Jayapura.

"Orang-orang yang melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap nakes adalah warga setempat dan mereka kenal baik," tutur Darwis.

Baca Juga: Nyatakan Siap Perang, Ketua KKB Lamek Taplo: Satu Amunisi Keluar, Jangan Bilang Kami Teroris

Pernyataan para Nakes sulit diterima akal sehat menurut Darwis, bagaimana tidak para pelaku orang sering kontak sapa, bahkan makan bersama para korban sebelum terjadinya aksi tersebut.

Para pelaku tega menganiaya, memukul, melakukan kekerasaan seksual hingga merenggut nyawa Suster Gabriela Meilani, dan satu orang Nakes belum ditemukan hingga saat ini.

"Yang bakar kampung itu warga sendiri,"jelasnya.

Kunjungan para anggota DPR Papua, yakni Darwis Massi, Tarius Mull dan Junaedy Rahim, untuk memberikan dorongan moril dan motivasi atas apa yang telah para korban lalui.

Baca Juga: Lanjutkan Aksi di Distrik Okhika, KKB Bakar 7 Bangunan, Puskesmas dan Sekolah Diantaranya

Sebelumnya telah diketahui, bahwa Senin 13 September 2021, terjadi penyerangan dan pembakaran oleh KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Seharusnya dalam kondisi perang sekaligus, tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) diberi perlindungan.

Namun kejadian di Distrik Kiwirok justru terjadi hal yang sebaliknya, para nakes malah dibantai dan diperlakukan layaknya binatang.

Di Kesempatan kunjungan sejumlah Anggota DPR, para korban (Nakes) meminta perlindungan keamanan dalam hal ini jaminan keselamatan.

Baca Juga: Pimpin KKB Ngalum Kupel Membuat Pernyataan Sikap, Lamek Taplo: Siap Perang

Saat ini para korban sedang menjalani perawatan fisik secara intensif, serta terapi psikologis, karena mereka masih dalam kondisi trauma.

Mungkin butuh waktu dalam jangka panjang untuk dapat kembali bekerja.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler