JURNAL PALOPO - Warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, dibuat geger akibat perceraian Agus Purwanto dan Anjar Trisnawati, yang bongkar rumah senilai Rp400 Juta.
Konflik pasangan suami istri ini, berawal ketika Agus sang suami tidak terima digugat cerai secara sepihak oleh Anjar, sehingga meminta untuk membongkar rumah yang mereka diami.
Lantaran sakit hati, Agus meminta kayu yang terpasang dirumah berukuran 6 x 12 meter dengan bangunan permanen tersebut untuk dibongkar.
Baca Juga: Viral, Sekumpulan Muda-mudi Minum Alkohol di Iringi Lagu Religi
Agus dibantu warga sempat kemudian membongkar bagian kayu milik Agus secara gotong royong.
Bagian rumah yang dibongkar hanya kayu, seperti kuda-kuda rumah, jendela, yang memang diklaim sebagai milik Agus. Sedangkan tembok dan bagunan permanen lainnya tidak dibongkor.
Diketahui Anjar merupakan TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Hong Kong, 10 tahun lama. Anjar tiba di Indonesia sekitar enam bulan lalu.
Namun ketika pulang, Agus dibuat kaget dan heran oleh wanita 39 tahun tersebut, dikarenakan digugat cerai tanpa tahu menahu permasalah apa yang terjadi.
Baca Juga: Viral! Video Seorang Pria Melecehkan Wanita, saat Shalat Berjamaah di Masjid
Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu warga Desa Carangrejo yang juga merupakan tetangga dari pasutri tersebut.
"Agus kaget ketika ada panggilan dari pengadilan, dia bertanya ada salah apa," tutur warga tersebut.
Dukungan moril puluhan warga setempat buat Agus mengalir tanpa paksaan, Karena kasihan terhadap Agus, serta menurutnya Anjar seperti itu sebab memiliki lelaki lain atau selingkuhan.
Sebelum dilakukan pembongkaran rumah senilai Rp400 Juta, warga serta perangkat desa, melakukan mediasi oleh kedua bela pihak, namun hasilnya tetap sesuai dengan keputusan awal membongkar rumah, yang merupakan keputusan keduanya.
Baca Juga: Penjara Israel Beri Obat Kadaluarsa, Kepada Tahanan Palestina yang Buta
Gugatan cerai sudah dilayangkan sejak Anjar masih berada di Hong Kong, sehingga ketika tiba di Ponorogo hanya menunggu proses jalannya perceraian.***